31 Januari 2013
Pamekasan - Anggota DPRD Pamekasan Khairul Kalam mengusulkan, agar
program bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) sebaiknya dihapus,
karena faktanya selama ini banyak terjadi penggelapan.
"Lebih baik bantuan raskin ini dihapus saja, karena faktanya selama ini
bantuan raskin tidak tepat sasaran dan justru lebih banyak yang
digelapkan oleh oknum petugas," kata Khairul Kalam di Pamekasan, Kamis.
Dalam dialog interaktif dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat
(Kesra), perwakilan aparat desa, serta organisasi kemasyarakatan di
Kontralisan FM Pamekasan Khairul Kalam menjelaskan, bantuan raskin itu
sebaiknya diarahkan pada jenis bantuan lain yang bisa lebih bermanfaat
bagi pemberdayaan masyarakat miskin.
Kecuali, kata dia,
sistem distribusi bantuan raskin itu diperbaiki, sehingga tidak lagi
terjadi penyimpangan dan bantuan tepat sasaran.
"Kalau
sistem distribusi tetap seperti ini, sehingga penggelapan tetap terjadi,
saya lebih setuju bantuan raskin ini dihapus," ucapnya.
Politisi dari Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini
lebih lanjut menjelaskan, secara administrasi, bantuan raskin di
Kabupaten Pamekasan memang telah sampai kepada masyarakat.
Akan tetapi, sambung dia, fakta yang sebenarnya yang terjadi di
Kabupaten Pamekasan, bantuan raskin justru lebih banyak yang tidak
sampai kepada masyarakat. Salah satunya seperti kasus penggelapan raskin
di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Bahkan di desa itu, kerugian negara akibat penggelapan raskin itu
hingga mencapai Rp2,6 miliar, sehingga institusi DPRD Pamekasan
menyarankan agar kasus tersebut sebaiknya diproses secara hukum.
"Jika hal semacam ini terus berlanjut, maka sebaik apapun
program pemerintah, pasti tidak akan berhasil," tegas Khairul Kalam.
Padahal kata mantan Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan tersebut,
bantuan raskin yang selama ini diprogramkan pemerintah adalah untuk
menekan angka kemiskinan, juga dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat
kecil.
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/103732/legislator-pamekasan-usulkan-bantuan-raskin-dihapus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar