30 Januari 2013
LENSAINDONESIA.COM: Pembagian beras untuk masyarakat miskin atau
dikenal sebagai beras raskin di Pamekasan diwarnai dugaan penyelewengan.
Dugaan penyelewengan raskin itu terjadi di wilayah Desa Larangan
Slampar, Kecamatan Tlanakan.
Dugaan penyelewengan beras raskin itu
dibeberkan oleh komunitas MLSB (Masyarakat Larangan Slampar Bersatu).
Aktivis MLSB, Sugianto, menyatakan, penyelewengan raskin senilai Rp 900
juta itu merupakan angka akumulasi nilai rupiah untuk jatah 18 bulan
yang diselewengkan dalam kurun waktu tahun 2010 hingga 2012.
“Selama
dua tahun berjalan, kami ketahui pendistribusian beras raskin untuk
warga Desa Larangan Slampar tercatat sembilan kali per tahun absen tak
didistribusikan. Artinya, sembilan kali jatah beras raskin tak lagi
dibagikan kepada warga miskin. Dalam hitungan kami, kerugian yang
diakibatkan mencapai sembilan ratus juta rupiah lebih,” beber Sugianto
kepada sejumlah wartawan, Rabu (30/1/2013).
Menurut Sugianto, dua
tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2010 dan 2011, beras raskin hanya
dibagikan sebanyak 6 kali. “Pada tahun 2010 hanya tiga kali. Dan
setahun kemudian juga hanya dibagikan tiga kali. Dengan demikian selama
dua tahun itu warga tak menerima beras raskin sebanyak 18 kali jatah
untuk 18 berjalan.
Kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari
Rp 1,8 miliar. Angka itu merupakan kalkulasi antara jumlah RTS (Rumah
Tangga Sasaran) sebanyak 1.001 keluarga dikalikan dengan uang tebusan 16
kg raskin dikalikan 18 bulan maka didapat angka Rp 1,8 miliar.
“Sementara
pada 2012, saat jatah raskin belum berubah 15 kilogram, hanya
didistribusikan sekali pada bulan Maret. Sedang saat terjadi perubahan
jatah menjadi 9,5 kilogram, jatah hanya diberikan dua kali. Yakni bulan
Juli dan November,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Sub Divre Bulog
Madura, Akhmad Readi, mengatakan pihaknya telah mendistribusikan raskin
setiap bulan sesuai dengan pagu yang ada. Itu dibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima, yang ditanda tangani oleh kepala desa setempat.
Saat
ditanya, apakah raskin Larangan Slampar tahun ini akan tetap
didistribusikan meski masih ada persoalan, Readi bersikukuh tetap akan
mendistribusikan sesuai permintaan dari pemerintah daerah. “Bulog ini
hanya penyimpan dan penyalur raskin, distribusi raskin tetap jalan
seperti semula,” tandasnya.
http://www.lensaindonesia.com/2013/01/30/pembagian-raskin-pamekasan-diduga-diselewengkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar