29 Januari 2013
MANNA--Kabag Ekonomi Setda Bengkulu Selatan Hj. Sri
Gusti Sabana, SH mengimbau penerima jatah beras miskin (Raskin)
khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk waspada. Hati-hati dengan
adanya raskin yang sudah ulatan dan kutuan.
Termasuk juga beras yang sudah berwarna kuning dan merah. Pasalnya dari
hasil pantauan di lapangan, dalam pendistribusian raskin di akhir tahun
2012 lalu ditemukan raskin yang sudah ulatan dan kutuan. Diantaranya
raskin yang diterima warga di Kelurahan Belakang Gedung, kecamatan pasar
Manna.
Dikatakan Sri Gusti, pihaknya meminta warga yang menemukan beras yang
sudah ulatan dan kutuan serta warnanya sudah berubah menjadi merah atau
kuning untuk segera dilaporkan dan dikembalikan. Baik melalui kelurahan
atau perangkat desa. Tujuannya agar bisa ditindaklanjuti untuk
dikembalikan ke Bulog. Sejauh ini diakui Sri memang belum ada warga yang
melaporkan kejadian itu.
"Kita berharap pendistribusian raskin di tahun 2013 ini tidak ada lagi
yang bermasalah. Baik itu kualitas berasnya serta biaya yang dikenakan
kepada masyarakat. Karena saat ini jika tidak ada kendala maka akan
terjadi pengurangan terhadap kuota raskin di seluruh kabupaten/kota di
Indonesia. Sehingga dikhawatirkan jumlah raskin kita bisa berkurang dan
tidak menutup kemungkinan juga akan bertambah," kata Sri Gusti.
Di bagian lain Sri Gusti optimis jatah raskin untuk BS tahun ini
bertambah sesuai dengan usulannya. Permintaan Raskin di BS bertambah
seiring meningkatnya kebutuhan serta jumlah penerima raskin juga
meningkat. Itu disebabkan karena harga beras tinggi, sedangkan raskin
harganya murah Rp 1.600/kg-nya. Untuk diketahui kalau kuota calon
penerima raskin di BS tahun 2012 lalu sebanyak 12 ribu lebih kepala
keluarga. Namun di tahun 2013 ini data sementara itu sebanyak 13 ribu
lebih RTM.
http://www.jpnn.com/read/2013/01/29/156141/Raskin-Berulat-dan-Berkutu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar