29 Januari 2013
Liputan6.com, Polewali Mandar : Sungguh malang nasib
sepasang kakek-nenek di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Keduanya
terpaksa mengemis ke tetangga karena nama mereka dicoret dari daftar
penerima beras miskin. Tak jarang kedua manula berusia di atas 80 tahun
ini terpaksa puasa, karena tak punya makanan.
Di gubuk berukuran
tak lebih dari 1,5 x 2 meter ini, Haba dan Jalia, sepasang manula di
Ammassangang, Binuang, Polewali Mandar, tinggal.
Gubuk ini
berdiri hanya beberapa meter dari kolong Jembatan Binuang. Gubuk
berdinding plastik bekas ini hanya ditopang bilah-bilah bambu. Agar bisa
berdiri kokoh, gubuk beratap daun nipa ini disandarkan pada salah satu
pohon kakao.
Gubuk ini berdiri di atas lahan milik warga yang
bersimpati pada kedua manula ini. Tak ada perabotan istimewa di
dalamnya. Kecuali beberapa piring dan gelas plastik serta panci masak.
Listrik pun tak ada.
Karena tak bisa lagi mencari nafkah, Jalia
hanya bisa meminta-minta beras ke tetangga. Bahkan, Haba dan Jalia kerap
berpuasa jika tidak ada lagi beras untuk dimakan. Haba dan Jalia sempat
tercatat menjadi penerima raskin 5 liter per bulan. Namun setahun
terakhir mereka dicoret dari daftar penerima raskin.
Masa tua
Haba dan Jalia seharusnya dihabiskan dengan berkumpul bersama anak dan
cucunya. Namun kedua manula ini masih harus memikirkan bagaimana
mendapatkan sedikit beras untuk menyambung hidup.
http://news.liputan6.com/read/499202/video-tak-dapat-raskin-kakek-nenek-ngemis-ke-tetangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar