27 Juni 2013
Ambon, 25/6 (Antara) - Bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin)
terkait dengan program bantuan sosial masyarakat (BSM) dalam rangka
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) disediakan hanya untuk tiga bulan,
kata Pimpinan Divisi Regiobal Perum Bulog Maluku Ramli Hasan.
"Sebelum raskin itu disalurkan perlu disosialisasikan kepada 11
pimpinan daerah, baik tingkat kabupaten dan kota di Maluku terkait
penyaluran beras tambahan dalam rangka kenaikan BBM itu," kata Pimpinan
Divisi Regiobal (Divre) Perum Bulog Maluku Ramli Hasan di Ambon, Selasa.
Rencana sosialisasi yang dilakukan Bulog Maluku itu akan dilaksanakan di Kantor Gubernur Maluku pada Kamis (27/6), katanya.
Ramli mengatakan setelah sosialisasi dilaksanakan maka penyaluran
beras bantuan itu sudah bisa dilaksanakan terhitung Juli - September
2013, tiap kepala keluarga (kk) hanya mendapatkan sebanyak 15 kg dengan
harga Rp1.600/kg, sama dengan harga yang beras raskin jatah tiap tahun.
Sedangkan sistem penyalurannya sama dengan pembagian Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang sudah berlangsung sejak Sabtu
(22/6), yakni akan dibagikan kepada kelurga yang sudah memiliki kartu
perlindungan sosial (KPS) sesuai dengan nama dan alamat.
Ramli memperkirakan proses pembagiannya nanti tidak ada masalah
sebab setiap keluarga yang menerimanya sudah sesuai dengan nama dan
alamat.
"Jadi untuk tahun 2013, Bulog Maluku akan menyiapkan beras raskin
bukan saja untuk 12 bulan sesuai dengan jatah yang dilakukan setiap
tahun tetapi sebanyak 15 bulan, dimana 12 bulan merupakan jatah bantuan
raskin tetap dan tiga bulan yakni bulan 13 sampai 15 merupakan bantuan
sosial dampak kenaikkan BBM yang akan disalurkan di dua Wilayah yakni
Provinsi Maluku dan Maluku Utara ,"ujarnya.
Data yang dihimpun Antara Maluku mendapatkan jatah 119.000 KPS yang
disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat di 11 daerah kabupaten
dan kota.
KPS tersebut multifungsi karena dapat digunakan untuk menerima
berbagai bantuan yang disalurkan Pemerintah terkait kenaikan harga BBM
yakni beras raskin, BLSM, beasiswa miskin dan program keluarga harapan
(PKH).
Oleh Shariva Alaidrus
http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2793366_1124.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar