Jumat, 14 Juni 2013

Bulog: Yang Diangkut Bukan Raskin

13 Juni 2013

KALIANGET-Beras dalam truk yang diamankan polair pada Selasa (11/6) lalu belum jelas asalnya. Pihak Bulog Sumenep menegaskan bahwa truk bermuatan beras yang diamankan polisi itu bukan raskin. Versi Kepala Gudang Bulog Sumenep RB Ainul Fatah, beras itu dari pulau, sementara pada Selasa lalu tidak ada pengiriman ke Kangean. Gudang Bulog memastikan beras itu bukan raskin, karena setiap pengiriman raskin disertai dokumen lengkap.
Selain itu, sak beras bukan ukuran 15 kg, sedangkan raskin memang diisi 15 kg. Menurut Ainul Fatah, informasinya beras dengan sak ukuran 50 kg, sehingga aneh jika beras dalam truk tersebut disebut beras raskin. ”Dan jalurnya dari Sumenep ke pulau, bukan dari pulau ke darat,” terangnya. Sehingga, sambungnya, kalau dikatakan raskin menjadi janggal. Sebab, bungkus beras pun tidak bertuliskan Bulog 15 kg.
Kemudian, lanjut Minul -sapaan karibnya, hingga kemarin (12/6) tidak ada konfi rmasi dari pihak polair ke Bulog Sumenep. ”Yang mengamankan polisi bukan kami, silakan tanya ke mereka,” ujarnya di Kantor Gudang Bulog kemarin. Sayangnya, Kasat Polair Kalianget AKP Muhardi hingga kemarin masih puasa bicara. Ketika Jawa Pos Radar Madura menghubungi via telepon, yang bersangkutan tidak merespons. Termasuk pesan singkat yang dikirim, belum mendapat balasan hingga berita ini ditulis.
Untuk diketahui, Selasa (11/6) lalu, Polair Kalianget mengamankan truk bermuatan beras. Itu diamankan dari truk yang berada di kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) yang berlayar dari Kangean. Ketika itu, sempat muncul isu bahwa truk itu diduga bermuatan raskin. Namun, dalam perkembangannya, dibantah Gudang Bulog Sumenep bahwa yang diamankan polair itu bukan raskin. (radar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar