Selasa, 11 Juni 2013

Kualitas raskin buruk, Menko Kesra segera evaluasi Bulog

10 Juni 2013

Sindonews.com - Jatah beras miskin (raskin) yang diterima masyarakat tergolong miskin masih jauh dari harapan. Banyak masalah yang ditemukan mulai dari kondisi beras yang bau dan agak hitam serta harga tebus beras yang tidak sesuai ketetapan pemerintah yaitu Rp16 ribu.

Dalam sidak yang dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono ke warga Minggiran RT 16/59 Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantri Jeron, Yogyakarta dan Kalitan hari ini, Senin (10/6/2013) ditemukan beberapa keluarga yang mendapatkan raskin yang tidak layak.

"Sebenarnya saya kecewa tadi waktu di Kalitan ada warga yang melaporkan bahwa kondisi berasnya buruk di sana ada kutunya," ujar Agung kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (10/6/2013).

Dia mengatakan, secepatnya akan dilakukan evaluasi kepada Bulog untuk meminta konfirmasi atas kesalahan fatal tersebut.
Ia berharap, Bulog tidak melakukan penyimpanan yang terlalu lama sehingga beras yang diterima masyarakat menjadi tidak layak.

"Seharusnya tidak terlalu lama, agar tidak apek," ucapnya.

Dilanjutnya, selain ditemukan beras yang bau apek dan berkutu. Keluhan masyarakat akan harga tebus raskin yang tidak sesuai dengan ketetapan.

Harga penebusan raskin beraneka ragam mulai dari Rp16 ribu, Rp18 ribu dan Rp25 ribu. Seharusnya warga hanya menebus sebesar Rp16 ribu dengan mendapatkan 15 kg perbulannya. Saat ini yang ditemukan adalah sistem bagi rata, bukan jatah yang ditentukan.

Agung berjanji, ke depannya tidak akan ada lagi penambahan biaya penebusan raskin. Jatah yang diberikan pun tidak boleh dikurangi dari ketentuan.

"Ke depannya sebanyak 18 kg setiap rumah tangga dengan harga tebus Rp16 ribu per kilo," papar agung.

Ayu Rachmaningtyas
(kri)

http://nasional.sindonews.com/read/2013/06/10/15/748244/kualitas-raskin-buruk-menko-kesra-segera-evaluasi-bulog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar