Jumat, 07 Juni 2013

Sudah 4 Bulan Raskin Tak Diambil

7 Juni 2013

Kecamatan Penajam Terkendala Biaya Angkut

PENAJAM  -  Ratusan warga penerima beras miskin (raskin) di Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara,  hingga kini tidak lagi menerima jatah pangan itu. Sejauh penelusuran media ini ternyata sudah empat bulan terakhir jatah sekitar 200 ton lebih beras yang tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Labangka, Kecamatan Babulu, belum diambil pihak Kecamatan Penajam.

Ketua Persatuan Petani Padi (Perpadi) Penajam Paser Utara H Syarif, kemarin, mendesak kecamatan yang belum mengambil jatah beras untuk dibagikan kepada masyarakat miskin agar segera diambil. Selain Kecamatan Penajam, Kecamatan Babulu juga belum mengambil jatah beras yang sama. “Tetapi, jumlahnya hanya 60 ton untuk beberapa desa,” kata Syarif.

Ia berharap, Penajam dan Babulu segera mengambil jatah beras mereka di Bulog agar gudang bisa diisi kembali dengan beras mitra Bulog yang sekarang ini tersebar penampungannya di gudang-gudang sederhana milik petani jumlahnya mencapai 1.350 ton. “Kalau beras-beras untuk warga miskin ini bisa segera diambil akan berdampak positif bagi petani mitra Bulog, karena berasnya yang saat ini menumpuk bisa diambil dan masuk ke gudang Bulog,” ujarnya.

Camat Penajam Sardi yang dihubungi terpisah, kemarin, menjelaskan, persoalan belum diambilnya beras di gudang Bulog itu lantaran terkendala biaya angkut. “Kami sekarang ini masih menunggu revisi penandatanganan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) dari setkab,” katanya.

Saat kemudian didesak bahwa sudah empat bulan terakhir ini jatah untuk raskin belum diambil, dan menimbulkan keluhan warga, Sardi mengatakan, pihaknya mengupayakan dalam minggu-minggu ini beras yang tersedia di Gudang Bulog itu sudah bisa diangkut.

Belum diambilnya jatah beras untuk dua kecamatan Penajam dan Babulu itu berkorelasi dengan persoalan tidak tertampungnya 1.350 ton beras milik petani mitra Bulog di Babulu. Saat ini, beras tersebut tidak bisa ditampung di gudang Bulog lantaran sudah penuh. Kapasitas gudang Bulog hanya 2.500 ton beras saja.

Seperti diwartakan sebelumnya, petani di wilayah Kecamatan Babulu, mengeluhkan keterbatasan daya tampung gudang beras milik Bulog di Labangka Barat. Akibatnya, untuk periode Juni ini saja terdapat 1.350 ton beras milik mitra Bulog tidak tertampung.

Suwondo pengurus KSU Pusaka dan berbicara mewakili 13 mitra Bulog, itu mengungkapkan, setiap mitra sementara ini hanya bisa menyimpan di gudangnya masing-masing sambil menunggu gudang Bulog kosong. “Kami sudah capek mengeluhkan masalah keinginan kami agar pemerintah daerah membangunkan tambahan gudang Bulog. Tahun lalu hanya ditinjau saja, dan dijanjikan mau dibangunkan gudang oleh pemkab, tetapi mana?” kata Suwondo. (ari/ind)

http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/22094/sudah-4-bulan-raskin-tak-diambil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar