Sabtu, 01 Juni 2013

Warga Batu Teritip Dumai "Teriak" Minta Raskin

1 Juni 2013

Dumai, (Riau)  ---- Warga kurang mampu di Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, yang masuk kategori rumah tangga sasaran-penerima manfaat (RTS-PM) "berteriak" agar beras untuk mereka segera dibagikan karena sudah dua bulan tidak mendapatkan.

Kelurahan yang terisolisai dari wilayah perkotaan ini belum dikirimi raskin tahap II, yaitu April dan Mei 2013 untuk 105 RTS-PM yang mencapai 1,5 ton per bulan.

Lurah Batu Teritip, Tanwir kepada pers di Dumai mengatakan, pemerintah belum mendistribusikan raskin karena masih menunggu jadwal penyaluran tahap III bulan Juni-Agustus.

Alasan penantian tersebut karena proses pengangkutan raskin dari gudang stok Bulog menuju Kelurahan Batu Teritip harus menyeberangi laut dan menggunakan kapal sewa dengan biaya tinggi mencapai Rp 3 juta.

"Sekali menyewa kapal kita harus mengeluarkan biaya tiga juta rupiah, dan karena penyaluran tahap III dilaksanakan dalam waktu dekat ini, maka kita mengambil kebijakan untuk mengangkut sekaligus semua raskin tersebut," kata Tanwir.

Tanwir menyebutkan, kelurahan yang dipimpinnya merupakan wilayah terisolisasi dan jauh dari kawasan perkotaan dengan dibatasi laut. Sehingga karena belum memiliki jembatan penghubung dengan perkotaan, membuat transportasi masyarakat setempat mengandalkan kapal.

Sementara, Plt Kepala Perum Bulog Dumai, Mohammad Rozi menyatakan, penyaluran jatah raskin ke masyarakat Kelurahan Batu Teritip saat ini masih menunggu kesiapan aparatur pemerintah kelurahan.

Bulog hanya bertanggung jawab mengangkut raskin dari gudang stok di Jalan Sultan Sarif Kasim menuju pelabuhan Dumai. Selanjutnya, untuk membawa beras ke Batu Teritip merupakan tanggungjawab pemerintah.(R24/Fes/Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar