28 Mei 2013
Sejumlah warga kurang mampu di Daerah Pemilihan II yang meliputi
Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan
Tuntungan, Medan Maimun, dan Medan Polonia mengeluhkan soal kartu
Jamkesmas dan pembagian Raskin.
"Banyak warga miskin yang tidak
mendapat kartu Jamkesmas atau Medan Sehat dan Raskin di wilayah itu dan
menjadi keluhan masyarakat yang saya terima ketika melaksanakan Reses I
2013. Keluhan warga itu akan kita sampaikan ke Pemko Medan dalam laporan
reses, untuk segera ditindak lanjuti," kata Ilhamsyah di gedung DPRD
Medan jalan Krakatau, Selasa (28/5/2013).
Selain masalah
Jamkesmas dan Raskin, Ilhamsyah mengaku, pihaknya juga menerima keluhan
terkait buruknya drainase dan kondisi jalan setapak yang rusak.
"Dalam
reses itu warga sudah menyampaikan data-data menyangkut drainase dan
jalan setapak yang butuh perbaikan. Data itu akan kita sampaikan ke
dinas terkait untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau dananya belum ada,
saya akan perjuangkan agar dianggarkan pada P-APBD 2013 atau minimal di
APBD tahun depan," ujar Ilhamsyah yang duduk di Komisi C DPRD Medan
ini. [rob]
http://www.medanbagus.com/news.php?id=12285
KULONPROGO, berita21.com –
Warga masyarakat penerima raskin (beras miskin) minta kepada Bulog
untuk meningkatkan kualitas beras yang akan didistribusikan di
bulan-bulan mendatang, dibanding yang diterima warga pada
pendistribusian sebelumnya.
“Hal ini karena pada pendistribusian
bulan lalu ditemukan beras yang tidak layak konsumsi,” kata Martoyo,
warga Kulonprogo, Jum’at (24/5) pagi.
Meski dalam kesepakatan bila
masyarakat mengetahui dapat menolak apabila beras tidak baik, namun
warga tidak melakukan penolakan. Mereka tetap menerima dengan syarat
tidak diulang kembali atau kualitas harus lebih baik.
Pada
distribusi bulan April 2013, warga di desa Banjarasri Kalibawang
sebenarnya tahu, kalau raskinnya yang diterima tidak layak. “Mereka
hanya minta agar Bulog tidak mengulangi lagi atau kualitasnya harus
lebih baik dibanding yang dibagi sebelumnya,” terang Sri Sudiati, tim
raskin Kecamatan Kalibawang.
Pada saat rakor evaluasi distribusi
raskin bulan April dan persiapan distribusi raskin alokasi bulan Mei
2013 di Gedung PMI Kulonprogo, Kamis (23/5), Sutarto dari Samigaluh juga
mengeluhkan raskin banyak kutunya. “Meski begitu warga tetap menerima
beras yang tidak begitu cerah itu,” kata Sutarto.
Berbeda dengan
yang terjadi di desa Jatirejo, Lendah, Kulonprogo, raskin yang tidak
layak tersebut ditolak dan langsung diganti oleh Bulog pada hari itu
juga. “Semuanya mencapai satu truk,” kata Ngatijo, petugas raskis
Kecamatan Lendah.
Selain permasalahan kualitas raskin, Kabid
Sosial Dinas Sosnakertrans Kulonprogo Arief Prastowo, S.Sos, MSi,
menyampaikan hasil monitoring yang telah dilakukan. Yakni, adanya
keterlambatan distribusi di kecamatan Temon sampai siang hari. “Ada
perkembangan positif di wilayah Kokap setiap balai desa mencantumkan
warga yang berhak menerima raskin,” kata Arief Prastowo.
Terkait
keluhan kualitas raskin, Taufiq Budi Santoso dari Bulog DIY mengatakan,
setiap beras yang keluar dari gudang Bulog layak untuk dikonsumsi.
“Sehingga kalau ditemukan tidak layak konsumsi jangan dibagikan, tapi
akan segera diganti,” papar Taufiq sambil menambahkan sekecil apa pun
keluhan akan direspon.
Adapun jadwal pendistribusian raskin
alokasi bulan Mei diawali Senin (27/5) di kecamatan Samigaluh dan
Nanggulan, Selasa (28/5) Kokap, Rabu (29/5) Kalibawang, Kamis (30/5)
Temon dan Wates, Jum’at (31/5) Girimulyo, Senin (3/6) Sentolo, Selasa
(4/6) Galur dan Lendah, Rabu (5/6) Panjatan, Jum’at (7/6) Pengasih.
Gun/B21
http://ekonomi.berita21.com/2013/tak-berkategori/raskin-tidak-layak-konsumsi-ditemukan-di-kulonprogo.html