"Kami memang miskin, tapi kalau beras seperti ini yang dibagikan bagaimana mau memakannya, mencium baunya saja mual rasanya, ujar Ayu seorang ibu rumah tangga penerima Raskin kepada riaueditor.com, Rabu (4/6).
Ayu berharap kepada pemerintah atau bulog agar memeriksa kualitas beras yang akan dibagikan, "jangan mentang-mentang kami warga miskin lalu pemerintah bisa seenaknya. kami manusia pak bukan hewan," ujar ayu.
Sebenarnya bukan baru kali ini saja beras Raskin yang dibagikan tidak layak komsumsi. Sejak beberapa tahun ini ada saja ditemukan beras Raskin yang berulat dan bau. Namun rupanya hal ini tidak menjadi perhatian Bulog dan Pemerintah daerah sehingga kasus serupa tetap berulang.(dri : sumber riaueditor)
http://oketimes.com/view/Pemerintahan/1558/Raskin-Bengkalis-Buruk--Berulat-dan-Bau.html#.U5FYEeOSzME
Tidak ada komentar:
Posting Komentar