Kamis, 01 Oktober 2015

Aneh, 18 Camat Kompak Tolak Raskin 2016, Kenapa Ya?

Kamis, 01 Oktober 2015

JawaPos.com--Sebanyak 18 camat di Kabupaten Kutai Timur sepakat menolak Program Raskin 2016. Penolakan itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Raskin Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III Semester II tahun 2015 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

”Ya, kita semua berencana akan menolak Program Raskin Tahun 2016. Dan ini bulat. Ini akan kita ajukan melalui Bupati Kutai Timur," kata Camat Sangatta Utara, Didi Herdiansyah seperti dilaporkan Bontang Post (Jawa Pos Grup), Rabu (30/9).

Kalaupun program raskin nanti tetap dilanjutkan, pihak camat meminta agar urusan raskin diserahkan sepenuhnya ke desa. Menurut Didi, ada segudang alasan yang mendasari penolakan tersebut.

Pertama, camat trauma berhadapan dengan hukum karena masalah raskin. Kemudian, camat menganggap ada ketidakadilan karena basis data penyaluran raskin yang dipakai cenderung tidak berubah.

Selain itu, penempatan lokasi dan pendistribusian raskin juga dinilai bermasalah. Contoh, warga Busang harus mengambil jatah raskin di Muara Ancalong yang relatif jauh sehingga perlu biaya besar.

Kemudian, masalah kualitas beras yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Alasan lainnya yaitu karena pendistribusian raskin yang tidak tepat sasaran. Orang-orang yang mampu malah mendapatkan jatah, sementara warga miskin tidak mendapatkannya, sehingga akhirnya kantor camat didemo masyarakat.Alasan terakhir adalah karena pembagian raskin dinilai dapat memanjakan masyarakat, dan membuat masyarakat malas.(*/dy/jpg)

http://www.jawapos.com/read/2015/10/01/5433/aneh-18-camat-kompak-tolak-raskin-2016-kenapa-ya-/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar