JABAR_BARAKINDO- Keluarga
Miskin (Gakin) penerima manfaat beras miskin (Raskin) di Indramayu, Jawa Barat,
kembali mengeluhkan kualitas beras Raskin yang bau dan berkutu. Meski
berkualitas buruk, mereka terpaksa membeli dan mengonsumsi beras tersebut.
Warga di Desa Sukadana,
mengaku beras Raskin yang mereka terima bau, dan berkutu. Selain itu, pengirimannya
juga terlambat. Namun mereka membutuhkan Raskin dan terpaksa membeli dengan
harga Rp.8.500,- per Kg.
Kasub Divre Bulog Indramayu,
Umar, mengakui beras Raskin yang tidak layak didistribusikan. Namun, pengawasan
di lapangan cukup lemah. Lantaran itu, ia meminta Raskin ditukar dengan beras
layak konsumsi.
Pada Februari 2013 lalu
juga, sejumlah warga penerima manfaat beras Raskin di Indramayu mengeluhkan
kualitas Raskin yang mereka terima, lantaran bau apek dan hancur. Selain apek, Kecamatan
Terisi juga mengeluhkan, Raskin yang mengandung cukup banyak dedak halus dan
berkutu. Sehingga sebelum dikonsumsi, warga terlebih dahulu harus membersihkan dan
mencuci berulang-ulang agar beras yang akan dimasak benar-benar bersih.
http://beritabarak.blogspot.com/2013/06/kebangetan-bulog-indramayu-salurkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar