Jumat, 06 September 2013

Tunggakan Raskin di Bulog Indramayu Capai Rp 2,8 Miliar

6 September 2013

INDRAMAYU, (PRLM).-Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional (Subdivre) Indramayu melaporkan, tunggakan raskin dari sejumlah desa hingga Agustus 2013 mencapai Rp 2,8 miliar. Tunggakan tersebut di antaranya menyebabkan 228,45 ton raskin ke-14 sebagai kompensasi kenaikan harga BBM belum tersalurkan.

Wakil Kepala Bulog Subdivre Indramayu, Heri Sulistyo menuturkan, tunggakan sebesar Rp 2,8 miliar itu terdiri atas Rp 1,7 miliar tunggakan raskin reguler dan Rp 1,1 miliar untuk raskin tambahan sebagai kompensasi kenaikan BBM.

“Sejumlah desa yang menunggak pembayaran, raskin ke-14 dan ke-15 belum bisa disalurkan, begitu juga dengan raskin reguler. Peraturannya seperti itu,” ujarnya di Kantor Bulog Subdivre Indramayu, Kamis (5/9/2013).

Sejak awal September ini, kata Heri, Bulog sudah mulai menyalurkan raskin ke-15 untuk 174.002 rumah tangga sasaran (RTS) masing-masing sebanyak 15 kg. Penyaluran raskin ke-15 ini dilakukan beriringan dengan penyaluran raskin reguler.

Sebelumnya, Bulog Subdivre Indramayu juga telah menyalurkan raskin ke-13 dan ke-14 sejak Juni-Agustus lalu. Namun, sebanyak 228,45 ton raskin ke-14 dengan nilai Rp 775,5 juta itu belum tersalurkan lantaran sejumlah desa masih menunggak pembayaran.

“Untuk raskin ke-15 sampai 3 September lalu sudah tersalurkan 205 ton. Penyaluran raskin ke-15 saat ini terus berjalan beriringan dengan raskin reguler,” katanya.

Penambahan kuota raskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tersebut berdampak pada penyerapan raskin di delapan gudang Bulog Indramayu. Jika setiap tahun hanya dibutuhkan 31.320 ton dengan alokasi 2.610 ton per bulan, tahun ini dibutuhkan 39.150 ton atau bertambah 7.830 ton dari biasanya.

Meski demikian, Heri menegaskan, pengadaan raskin di delapan gudang Bulog Subdivre Indramayu hingga awal September ini masih 61.000 ton. “Dalam kondisi normal, stok sampai bulan ini cukup untuk dua tahun ke depan.” katanya.

Tahun ini, Bulog Subdivre Indramayu menargetkan pengadaan beras sebanyak 100.000 ton atau 18 persen dari target Bulog Divre Jawa Barat sebanyak 550.000 ton. Hingga kini, sekitar 73.000 ton atau 73 persen dari prognosis Bulog Subdivre Indramayu tahun ini sudah tercapai. (A-192/A-89)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/249555

Tidak ada komentar:

Posting Komentar