Senin, 20 Januari 2014

Cadangan raskin pemerintah hadapi bencana hanya 365.000 ton

Minggu, 19 Januri 2014

Merdeka.com - Pemerintah memiliki cadangan beras untuk rakyat miskin atau raskin sebanyak 365.000 ton. Beras raskin tersebut dikeluarkan oleh Perum Bulog saat bencana alam, banjir, kekeringan, dan gunung meletus.

"Beras pemerintah yang dititipkan di bulog ada sekitar 365.000 ton, meskipun sebenarnya diharapkan cadangan beras pemerintah yang ideal antara 1-1,5 juta ton," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso di Kantornya, Jakarta, Minggu (19/1).

Menurutnya, tahun lalu pemerintah menyediakan anggaran untuk tambahan pengadaan beras raskin sebanyak 268.000 ton. Tetapi, Sutarto mengatakan pemerintah tidak merealisasikan sehingga stok pemerintah hanya 365.000 ton.

Setiap kabupaten, lanjutnya, mempunyai kewenangan untuk meminta beras raskin kepada Bulog sebesar 100 ton dan setiap provinsi ada tambahan 200 ton. Kalau misalnya persediaan 100 ton untuk kabupaten kurang, maka dapat meminta tambahan dari provinsi.

"Kalau kurang lagi, gubernur diberikan hak untuk meminta kepada menko kesra, jadi nanti menko kesra yang menugaskan kepada Bulog untuk menyalurkan," katanya.

Sutarto menegaskan persediaan beras raskin yang ada di Bulog masih mencukupi untuk kebutuhan delapan bulan ke depan. Stok tersebut tersebar diseluruh wilayah gudang Bulog.

"Misalnya ada nelayan yang tidak bisa melaut, pemerintah tinggal minta Bulog untuk mengeluarkan cadangnya. Mekanisme ini dilakukan agar menjaga dan membantu masyarakat kecil tadi," jelasnya.

Dia menambahkan Bulog tidak perlu berkoar-koar bahwa ada beras raskin untuk siaga banjir atau bencana lainnya. Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) yang harus siaga untuk meminta kepada Bulog jika kekurangan dalam membantu kebutuhan pangan warganya.

"Yang jelas ada memang ada datanya di mana yang perlu dibantu," tegasnya.

[bim]

http://www.merdeka.com/uang/cadangan-raskin-pemerintah-hadapi-bencana-hanya-365000-ton.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar