Jumat, 21 Februari 2014

Stok Raskin di Gudang Bulog Berulat

Jumat, 21 Februari 2014

WATAMPONE, BKM -- Stok beras yang tersimpan sebagai cadangan pangan dan untuk beras miskin (raskin) yang ada di gudang Dolog Apala, Kabupaten Bone mengalami kerusakan. Butirannya berwarna hitam, hancur dan berulat. Sehingga tumpukan beras yang ada dalam karung membentuk gumpalan.
Kerusakan ini terjadi diduga akibat kelalaian kepala gudang dalam melakukan pengawasan pada saat pengadaan. Selain itu, ada indikasi beras dengan mutu jelek tetap diterima untuk dijadikan stok.
Termasuk kemungkinan beras sudah terlalu lama tersimpan di gudang. Ada juga dugaan akibat kurangnya pemeliharaan. Yang lebih parah, sinyalemen adanya kerjasama kongkalikong antara kepala gudang dengan pengusaha pengadaan raskin.
Pelaksana Tugas Kepala Gudang Carawali Aris Kadang Leme yang dikonfirmasi di kantornya di Gudang Dolog Apala, Kamis (20/2) menegaskan bahwa beras yang ada dalam gudang bulog dan menjadi tanggung jawabnya, mengalami kerusakan berupa penggumpalan. Jumlahnya lumayan banyak, mencapai angka hampir 100 ton.
“Memang ada kerusakan beras. Jumlahnya ada satu tumpukan. Sekitar 100 ton. Kondisinya menggumpal karena menjadi sarang atau kepompong ulat,'' kata Aris, kemarin.
Penyebabnya, menurut Aris, karena beras sudah terlalu lama digudangkan dan belum dibagikan ke masyarakat sebagai jatah raskin. “Saya rasa beras itu disimpan sudah terlalu lama. Sudah sembilan bulan. Harusnya memang cepat dibagikan,'' jelasnya.
Berbicara soal mutu, Aris hanya tersenyum. “Saya ini orang baru dan hanya pelaksana tugas kepala gudang. Barang ini masuk sebelum saya menjabat,'' kelitnya.
Untuk mengantisipasi persoalan ini, pihak gudang Dolog Apala mengolah kembali beras tersebut. ''Kita olah kembali. Yang rusak kita buang. Yang bagus kembali dimasukkan ke karung. Yang pasti jumlahnya pasti berkurang. Tapi nanti tetap diganti dengan yang baru,'' terangnya.
Sementara Umar, Kepala Dolog wilayah Bone dan Wajo yang dikonfirmasi terpisah, sangat menyayangkan kerusakan beras yang terjadi di gudang Dolog Apala. Sebab hal itu sangat merugikan.
''Kejadian seperti ini ada sanksinya, karena itu merupakan kelalaian dari petugas yang ada di gudang,'' tegas Umar. (amr/rus/b)

http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/19983-stok-raskin-di-gudang-bulog-berulat-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar