Kamis, 24 April 2014

Raskin Berkutu dan Rusak, Ini Tanggapan Mentan Suswono

Rabu, 23 April 2014

Jakarta -Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menanggapi kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal temuan beras untuk keluarga miskin (Raskin) termasuk soal kualitasnya yang rendah. Menurut Suswono, Perum Bulog hingga Kepala Desa sebagai pihak yang bertanggung jawab di titik serah harus melakukan perbaikan.

Suswono menegaskan, dari sisi pemerintah, Raskin yang diberikan kepada Kepala Keluarga (KK) yang berhak merupakan beras berkualitas baik. Namun masalah yang terjadi soal penyimpanan beras di gudang Bulog.

"Yang jelas raskin itu SNI 4, jadi relatif cukup baik. Jadi beras ini relatif cukup baik kualitasnya. Kadar air 14% kalau nggak salah," katanya di Kantor Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Ia mengatakan, pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap distribusi raskin mulai dari Bulog hingga kepala desa, harus melakukan evaluasi perbaikan.

Pertama, menurut Suswono Kepala Desa di seluruh Indonesia harus punya sikap, jika ada raskin yang dikirim Bulog berkualitas rendah maka punya hak untuk menolaknya. Sehingga jika ditemukan ada Raskin yang tak sesuai standar harus dikembalikan ke Bulog untuk diganti kembali.

"Kurang sosialisasi kepada kepala desa. Kepala desa bisa menolak beras raskin ketika kualitasnya dibawah standar SNI 4. Jadi bisa dan Bulog harus mengganti kalau memang kualitasnya tidak sebagaimana mestinya," katanya.

Kedua, untuk evaluasi Perum Bulog harus melakukan perbaikan dalam menangani Raskin di gudang mereka. Penanganan yang ketat bisa mencegah kualitas Raskin menurun.
"Nah itulah perlu manajemen khusus untuk penanganan beras ini. Perlu ekstra. Karena beras kalau tidak dirawat baik memang mudah patah, banyak kutu, itu bisa terjadi seperti itu," katanya.

Menurut Suswono, idealnya Perum Bulog menyimpan Raskin dalam bentuk gabah bukan lagi berbentuk beras, tujuannya agar penurunan kualitas bisa ditekan.

"Mestinya 2 bulan maksimal sebelum distribusi baru digiling. Kalau simpan dalam bentuk gabah mestinya kualitas akan terjaga," katanya.

Selain itu, Bulog juga bisa memfungsikan Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) yang dimiliki Bulog. Ia yakin jika UPGB maka kualitas beras yang diserap Bulog untuk Raskin akan sangat baik.

"Sehingga beras yang dibagikan relatif fresh dibandingkan yang sudah disimpan di gudang lebih dari 6 bulan," katanya.

http://finance.detik.com/read/2014/04/23/121156/2562950/4/raskin-berkutu-dan-rusak-ini-tanggapan-mentan-suswono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar