Kamis, 22 Mei 2014

3 Ton Raskin Depok Numpuk Di Gudang Bulog Jabar

Rabu, 21 Mei 2014

Mulai Busuk dan Rusak, Kinerja BPMK Harus Dievaluasi

DEPOK – Persoalan beras miskin (Raskin) yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus menuai persoalan. Setelah menumpuk hutang, rupanya penyaluran beras itu ke rumah tangga penerima manfaat (RTPM) bermasalah. Itu terbukti dengan masih menumpuknya raskin seberat 3.699.270 kilogram di gudang badan urusan logistik (Bulog) Cianjur, Jawa Barat. Bahkan, sampai hari ini raskin tersebut tak juga diambil dan distribusikan kepada penerima.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Bulog Cianjur Agus Hermawan menyatakan, Pemkot Depok melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) masih lelet dalam menyalurkan raskin tersebut. Karena sampai saat ini masih ada alokasi raskin milik Kota Depok sampai akhir tahun belum juga didistribusikan. Raskin sebanyak itu merupakan sisa alokasi raskin September, Oktober dan November.

Belum lagi ditambah alokasi tambahan raskin 14 dan 15 untuk bulan Desember 2013, lalu. "Ini yang kadang membuat raskinnya berkutu dan bau. Sudah jelas penyalurannya lamban dan belum mencapai titik maksimal. Alokasi setiap bulannya mencapai 616.545 ton. Sementara 2013 waktunya tinggal tiga bulan lagi," tegasnya kepada INDOPOS, saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin (21/5).

Menurutnya, tak lancarnya distribusi itu pula yang menghambat penyetoran raskin oleh BPMK. Musababnya, dana pembayaran yang diberikan RTPM pada kelurahan tidak disetorkan ke kecamatan dan begitu pula sebaliknya. Sehingga penumpukan hutang pembayaran yang seharusnya disetorkan setiap satu bulan mandek serta membesar.

"Coba masa hutangnya sampai miliaran sama kami. Ini karena perhatian dan pengelolaan raskin yang tidak diperhatikan dan diperbaiki BPMK. Seandainya mereka menyetor tidak akan sampai miliaran hutang raskin," ujar Agus.

Agus sapaannya menambahkan, kondisi ratusan karung raskin milik Pemkot Depok saat ini kian rusak. Di tambah beras tersebut sudah mengeluarkan bau yang tak sedap. Dirinya pun mengaku telah beberapa kali menghubungi pihak BPMK Kota Depok terkait menumpuknya raskin tersebut. Namun, sampai saat ini hasil informasi yang disampaikan itu tidak ditanggapi. Untuk itu pihaknya meminta Pemkot agar tidak menyelahkan Bulog Cianjur terkait raskin yang buruk jika didistribusikan itu ke warga nanti.

"Mereka yang buat persoalan ini menjadi menjadi runyam. Ya kami harap raskin ini cepat didistribusikan kalau tidak kondisinya akan semakin hancur. Hanya satu penyebab raskin mandek yakni kurangnya perhatian akan pendistribusian itu oleh Pemkot," bebernya.(cok)

http://www.indopos.co.id/2014/05/mulai-busuk-dan-rusak-kinerja-bpmk-harus-dievaluasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar