Jumat, 02 Mei 2014

Tim Monev Raskin Pandeglang Amburadul

Kamis, 1 Mei 2014

PANDEGLANG, RN - Amburadulnya sistem monitoring dan evaluasi (monev) program beras miskin (raskin) di wilayah Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan salah satu tim monev raskin wilayah Kabupaten Pandeglang, dari Lembaga Swadaya Masyarakat Amanat Penderitaan Rakyat (LSM Ampera), yang dimotori H. F. Rozy, mengundurkan diri dari keikutsertaanya sebagai Tim Monev Raskin wilayah Pandeglang, karena ia berpendapat, menjadi Tim Monev, seakan-akan menjadi tameng pembenaran setiap kejanggalan yang terjadi dilapangan.

"Dalam Rapat Kordinasi Tim Monev Raskin wilayah Kabupaten Pandeglang, tertanggal 30 April 2014 lalu. Kami dari LSM Ampera, yang semula masuk dalam tim monev raskin, dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari tim. Karena keberadaan Tim Monev saat ini, sudah kami anggap tidak lagi profesional dan proposional, dimana setiap kali kami melaporkan adanya temuan kejanggalan dilapangan, selalu tidak di tanggapi, bahkan menganggap kami yang ril kerja dilapangan tanpa pamrih, selalu dianggap cari muka atau cari uang dengan adanya temuan-temuan kita dilapangan," tandas Rozy dalam forum Rakor saat itu.

Dikatakannya juga, pengunduran diri LSM Ampera dalam Tim Monev Raskin Pandeglang, lantaran kinerja atau sistem kordinasi yang amburadul, serta ketidak becusan ketua Tim Monev Raskin Pandeglang itu sendiri, dalam mengkoordinir setiap anggota Tim Monev yang ada, bahkan malah membuang, serta mengganti orang-orang lama yang dianggap kompetiten di bidangnya, dengan orang-orang titipan, yang secara nyata juga tidak becus bekerja sebagai tim monev.

"LSM Kami sudah menjadi Tim Monev sejak tahun 2006, bersama dengan LSM Mahatidana, dan sejumlah kalangan Pers didalamnya, diluar Muspida. Sejak dulu kami bekerja jelas, terjadwal dan setiap kali ada pengiriman, kami selalu dilibatkan untuk memonitor, serta mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan yang kita tidak harapkan dilapangan," tandasnya pada rilisnusantara.com usai acara rakor ketika itu

Rozy pun menegaskan, dengan kepemimpinan Ketua Tim Monev saat ini yang di pegang oleh Kepala Kantor Ketahanan Pangan Pandeglang, kejelasan tim, rencana kerja, jadwal kegiatan kerja yang tidak jelas, sekedul kegiatan juga tidak jelas dan masih banyak lagi yang lainnya, sehingga amburadul. Pada akhirnya setiap kali pihaknya menemukan kejanggalan dilapangan, LSM Ampera pun kebingungan harus berkordinasi dengan siapa, maka dari itu, LSM Ampera lebih memilih berada diluar pagar, dari pada didalam tapi tidak dianggap keberadaanya.

"Kami akan buktikan dengan keberadaan kami di luar Tim Monev, akan lebih vokal dalam menyikapi setiap kejanggalan yang kami temukan dilapangan. Dan kita akan terus mempublikasikan setiap fakta yang terjadi dilapangan, mulai dari penyusutan tonase perkarungnya, jadwal pengiriman, penggunaan anggaran BOP, serta alokasi anggaran pengadaan beras lokal yang kami duga adanya penyimpangan," jelasnya. (Day)

http://rilisnusantara.com/showdetail.php?mod=art&id=1240&t=Tim%20Monev%20Raskin%20Pandeglang%20Amburadul&kat=Lintas%20Daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar