Selasa, 17 Juni 2014

Diserang Kutu, 15.000 Ton Beras di Bulog Lamongan Difumigasi

Senin, 16 Juni 2014

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Sebanyak 15.000 ton beras Bulog di Lamongan rusak diserang kutu beras.

Gudang Bulog Lamongan mulai hari ini keseluruhannya terpaksa difumigasi.

“Mulai hari ini kita fumigasi dan diberi obat untuk menghilangkan binatang kecil, yakni gurem,”ungkap Kepala Sub Bulog Divre III Bojonegoro, Efdal MS saat dikonfirmasi Surya (Tribunnews.com Network), Senin (16/06) terkait informasi ditemukannya beras dalam gudang Bulog yang diserang kutu.

Namun, Efdal menolak jika binatang kecil termasuk hama atau kutu.

"Itu bukan bukan kutu tapi gurem yang akan mati dengan sendirinya, tergantung cuaca," jelasnya.

Untuk mempercepat memusnahkan gurem (sebutan Efdal, red) pihaknya melakukan gerakan fumigasi
yang dimulai Senin hari ini.

”Jadi saya tegaskan ini bukan termasuk hama atau kutu, tapi gurem,”tandasnya.

Meski bintang kecil bernama gurem itu tidak berbahaya, Efdal tetap melakukan fumigasi, yang semua permukaan tumpukan beras di dalam gudang ditutup dengan plastik dan diberikan obat selama 10 hari.

Setelah 10 hari baru dibuka.

Kedatangan gurem tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Namun, yang perlu ditekankan adalah, gurem-gurem ini tidak termasuk dalam hama.

Munculnya gurem itu karena pengaruh cuaca buruk. Selama cuaca baik , bintang kecil dipastikan tidak akan muncul.
Pihaknya juga memastikan setelah difumigasi, semua stok
beras yang ada di dalam gudang itu aman dikonsumsi.

”Tanpa difumigasi dan hanya diangin – anginkan saja gurem itu akan hilang dengan sendirinya,”ungkapnya.

Ia menjamin bahwa beras dari Bulog yang disalurkan ke masyarakat aman. Sebab beras yang keluar sudah melalui pengecekan sesuai standar operasional Bulog. Bahkan kendaraan yang dipakai mengirim dicel lebih dahulu, termasuk piranti terpal yang harus dipakai untuk penutup.

Semua stok beras yang ada dalam gudang Bulog dijamin dalam keadaan baik. Proses fumigasi menurutnya tidak membahayakan dan tidak merusak kualitas beras.

”Fumigasi ini dipraktikan hampir setiap tahun untuk melindungi kualitas beras,”ungkapnya.

Fumigasi semacam ini akan secara rutin dilakukan oleh pihak Bulog untuk tindakan pencegahan.

Agar beras yang didistribusikan kepada masyarakat miskin termasuk beras yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.

Pengendalian semacam ini bersifat kuratif dengan cara fumigasi. Pestisida yang digunakan adalah pestisida racun pernafasan. Prinsip fumigasi adalah mematikan hama yang ada pada waktu tersebut.

http://www.tribunnews.com/regional/2014/06/16/diserang-kutu-15000-ton-beras-di-bulog-lamongan-difumigasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar