Senin, 25 Agustus 2014

Raskin Diduga Diperjualbelikan

Minggu, 24 Agustus 2014

SENDAWAR- Beras keluarga miskin (raskin) gratis yang diberikan Pemkab Kutai Barat ternodai. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kutai Barat menerima sejumlah pengaduan masyarakat terkait modus jual beli raskin tersebut.

“Semua pengaduan masyarakat terkait raskin yang diperjualbelikan itu sudah kami sampaikan kepada Bagian Ekonomi Setkab Kubar yang melaksanakan program raskin tersebut,” kata Thresia Helty selaku penjabat Subbid Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin dan Pengembangan Usaha Ekonomi Keluarga dan Kelompok Masyarakat pada BPMPK Kutai Barat, beberapa hari lalu.

Namun Thresia tidak merincikan ke media ini, di kampung mana saja yang melakukan dugaan penyimpangan tersebut. Terpisah, Kasubag Sarana Ekonomi Setkab Kubar Ibrahim menegaskan jual beli raskin sangat tidak dibenarkan. “Jika menang ada penyalur raskin yang melakukan jual beli raskin tentu akan diberikan teguran,” kata Ibrahim.

Soal munculnya biaya raskin padahal digratiskan? Ibrahim mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana menggratiskan raskin dengan sistem distribusi dari Bulog Samarinda ke kampung melalui pemerintah kecamatan. Yang kini muncul adanya biaya tambahan penerima raskin itu, distribusi dari tingkat RT ke kediaman rumah tangga sasaran (RTS). “Di situ ada biaya ongkos angkut.

Besarannya pun diputuskan melalui pertemuan dengan RTS. Jika sudah disepakati baru dilakukan,” pungkasnya. Adapun besaran biaya ongkos angkut yang diputuskan tersebut bervariasi tergantung hasil rapat di tingkat kampung/RT bersama RTS. Dia menjelaskan, warga yang berhak menerima raskin sesuai daftar RTS ditetapkan oleh Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (BPN2K).

“Itu sudah ditetapkan secara nasional dan tertuang (by name by address atau satu nama satu alamat). Data bakunya yang dikeluarkan oleh BPN2K sebagai data resmi secara nasional,” terangnya. Pemerintah memberikan raskin gratis per RTS sebanyak 15 kg, selama setahun atau 12 bulan.(ton/kpnn/tom/k15)

ww.kaltimpost.co.id/berita/detail/94144-raskin-diduga-diperjualbelikan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar