Jumat, 28 November 2014

Beras Bulog Berkutu

Kamis, 27 November 2014

Anambas – Beras miskin (raskin) yang didistribusikan Bulog ke Anambas menuai masalah. Seorang warga Anambas, merasa kecewa ketika menerima beras kusam dan berdebu.
“Kusam. Banyak dedaknya dan ada kutunya,” ujar warga yang enggan namanya dikorankan, kepada koran ini, Rabu (26/11) kemarin.
Menurutnya, raskin dengan kualitas rendah itu dikirim berturut-turut. Warga penerima manfaat raskin sebenarnya protes dengan kualitas raskin yang dibeli mereka Rp 1.600 per kilogram. Satu kepala keluarga  (KK) dapat 16 kg.
“Tapi sepertinya keluhan warga tidak direspons pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam alur distribusi raskin itu,” tambahnya.
Dikatakannya, beras seperti itu, yang kualitas rendah sebenarnya tidak layak untuk didistribusikan. Namun Bulog bersikukuh raskin kualitas rendah itu tetap distribusi kepada warga. Padahal raskin tersebut diangkut dari gudang Bulog. Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Anambas Abdul Haris juga mendengar keluhan warga tentang masalah beras subsidi yang diterima masyarakat.
Sebelumnya dia sudah mengecek ke lapangan beserta warga menuju gudang beras Bulog yang berada di Desa Antang, Kecamatan Siantan guna mengetahui secara langsung kondisi beras yang diterima oleh warga tersebut.Setelah tiba di gudang Bulog, ia menilai kondisi beras tersebut masih layak untuk dikonsumsi warga.
“Kenyataannya mungkin ada perbedaan. Oleh karena itu, kalau sampai di sana itu tidak bagus, kita minta dikembalikan untuk selanjutnya ditukar dengan yang bagus,” katanya.
Haris mengatakan, untuk beras yang sudah dibersihkan masih layak dikonsumsi seperti beras Jawa Timur.
“Untuk beras Sulawesi, kita minta pihak Bulog Anambas membersihkannya juga karena beras tersebut masih bagus,” katanya.
Untuk beras yang sudah dipisahkan ataupun sudah tidak layak konsumsi, ia meminta beras tersebut untuk dikembalikan.
“Beras yang tidak layak konsumsi ada 95 ton yang rencananya akan dikembalikan. Sebab beras tersebut selain tidak layak konsumsi, ada juga beras yang tidak utuh alias patah-patah, berkutu, berbatu serta sudah tidak enak lagi,” ucapnya.
Haris menambahkan, Pemkab Anambas sudah melayangkan surat kepada pihak Bulog pusat dan mereka sudah membalasnya dan siap untuk mengganti beras itu.
“Beras ini nantinya secepat mungkin diganti. Soalnya pihak Bulog pusat sudah membalas surat kepada kita bahwa mereka siap mengganti. Mereka pun juga menyampaikan permintaan maaf atas kondisi beras Bulog tersebut,” tambah Haris.
Selain itu, Pihak Pemkab Anambas sebelumnya meminta kepada pihak Bulog yang berada di pusat agar terlebih dahulu memilah beras yang akan dikirimkan ke daerah-daerah. Kepala gudang Bulog Anambas Tarmizi mengatakan, keluhan akan kelayakan beras Bulog tersebut sudah diupayakan secara optimal dari pihaknya.
“Tidak jarang kita langsung turun tangan untuk repro ratusan ton beras Bulog yang masuk untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat,” katanya.(RONI)

https://tanjungpinangpos.co.id/2014/11/108135/beras-bulog-berkutu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar