Kamis, 12 Februari 2015

Takaran Berkurang, Distribusi Raskin Disarankan Dilakukan Kelurahan

Kamis, 12 Februari 2015

TASIKMALAYA, TRIBUN - Menyusul sinyalemen pengurangan takaran beras miskin (raskin) diduga terjadi pada proses angkutan, sejumlah Ketua RT dan RW di Kota Tasikmalaya meminta agar tanggungjawab pendistribusian raskin diserahkan ke kelurahan masing-masing dibantu masyarakat agar lebih mudah melakukan pemantauan.
"Jadi biaya pengangkutannya diserahkan saja ke kelurahan. Nanti kelurahan dibantu warga yang melakukan pengangkutan. Itu akan mempermudah pengawasan, karena warga atau pun petugas kelurahan akan ikut mengawal," kata Ketua RW 02 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Uu Suhartadi, Kamis (12/2).
Sehari sebelumnya, Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Linggajaya, Kota Tasikmalaya, E Hermawan, menduga penyusutan takaran raskin dalam karung terjadi pada proses pengangkutan. Hal itu dikatakannya, setelah sekelompok pemuda dan mahasiswa yang menyaksikan penimbangan raskin di GBB ternyata tidak kurang. Setiap sampel karung berisi raskin beratnya pas 15 kg.
Menurut Uu, jika proses pendistribusian seperti itu maka tidak akan ada lagi takaran raskin dalam karung yang kurang. Kalau masih saja ada kekurangan, juga akan mudah melacaknya. Yaitu diantara proses angkutan maupun di gudang bulog sendiri. Tinggal dilakukan pemeriksaan yang melibatkan aparat hukum. (stf)

http://jabar.tribunnews.com/2015/02/12/takaran-berkurang-distribusi-raskin-disarankan-dilakukan-keluarahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar