Jumat, 20 Februari 2015

Warga Protes Penjualan Raskin oleh Oknum Kaling

Jumat, 20 Februari 2015

Kabarnusa.com - Lantaran ratusan karung jatah beras untuk warga miskin (raskin) diduga dijual Kepala Lingkungan Ketapang, sejumlah warga Lingkungan Ketapang, Kelurahan  Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali protes.

Pasalnya, dengan penjualan raskin tersebut, pembagian raskin di lingkungan tersebut tidak merata. Banyak warga mengaku tidak menerima raskin sejak tiga bulan yang lalu.

Sejumlah warga menuturkan, sejak tiga bulan lalu mereka sudah tidak menerima raskin. Diduga raskin yang jumlahnya ratusan kaping tersebut dijual oleh Kaling Ketapang.

"Sudah sejak tiga bulan lalu saya dan warga lainnya tidak menerima raskin. Padahal sebelum itu kami mendapatkan raskin per KK 15 kg dengan membayar Rp 24 ribu," terang Komang Werka (58) salah seorang warga setempat yang juga dibenarkan Ketut Teduh, warga lainnya Kamis (19/2/2015)..

Ketut Mangku ( 57) warga lainnya mengatakan kalau dirinya sempat melihat sendiri  pada 9 Februari lalu ada penjualan beras raskin yang dilakukan oknum Kepala Lingkungan Ketapang Gusti Ngurah PA kepada Gede Bys oknum PNS di Lingkungan Pemkab Jembrana.

"Saat itu saya lihat beras datang dar Bulog pada 7 Februari lalu. Kemudian dibawa ke Kantor Lingkungan Ketapang. Namun tidak langsung didistribusikan kepada warga yang berhal mendapatkan," katanya..

Dirinya mengetahui beras tersebut dijual lantaran ada telefeon dari  Gede Bys kepada kaling yang mengatakan pembayaran raskin tersebut ditunda. "Saya tidak tahu berapa raskin itu dijual perkilonya,” terang Mangku.

Kini warga Lelateng ramai membicarakan masalah penjualan beras itu sehingga diupayakan untuk menarik beras tersebut.

Kaling Ketapang, Gusti Ngurah Putra Ariawan didampingi Lurah Lelateng Kade Suardana dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelurahan Lelateng Putu Budiastra dikonfirmasi Kamis sore membantah adanya penjualan beras raskin tersebut.

“Tuduhan itu hanya fitnah karena semua beras sudah dibagikan kepada yang berhak menerima,” terangnya. Untuk kedatangan yang kemarin juga sudah kami distribusikan dan memang masih ada yang nunggak karena keburu libur Imlek, mungkin Jumat akan dibagikan.

Putu Budiastra menambahkan pendistribusian beras dilakukan oleh para kaling. Namun kedatangan beras katanya memang jadwalnya tidak pernah tetap setiap bulannya.(dar)

http://www.kabarnusa.com/2015/02/warga-lelateng-protes-penjualan-raskin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar