Rabu, 10 Juni 2015

Bantuan Beras Raskin Dikurangi 3 Kg

Selasa, 09 Juni 2015

SAMPANG – Program bantuan pemerintah berupa beras untuk warga miskin (raskin) dengan jatah 15 kilogram setiap karung kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSM) di Kabupaten Sampang diduga disunat karena raskin yang diterima RTSM rata-rata 13 hingga 14 kilogram.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daearah (DPRD) Sampang Amin Arif Tirtana, usai melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sampang dan Bulog Sub Devre Madura, Senin (8/6).

Dalam rapat koordinasi itu, Dinsosonaktrans membawa data temuan dan laporan dari masyarakat yang menyatakan bantuan raskin tidak sampai utuh kepada RTSM. Temuan yang disampaikan, RTSM rata-rata menerima raskin sebarat 13 hingga 14 kilogram. Padahal, dalam pendistribusian beras itu seberat 15 kilogram. Selain itu, Komisi IV juga menyampai laporan yang sama di depan Kapala Gudang Bulog Sampang, dan Kepala Bulog Sub Devre Madura.

“Temuan Komisi IV dengan Dinsosnakertarans sama, yakni dalam pendistribusian raskin yang dimulai bulan Januari hingga Mei kemrin diduga disedot oleh oknum. Karena RTSM rata-rata menerima 13- 14 kilogram. Padahal aslinya 15 kilogram per RTSM,” kata Amin Arif Tirtana.

Menurut Amin, selain menyampaikan bantuan raskin yang diduga disunat, Komisi IV dan Disnsosnakertrans menyampaikan temuan kualitas raskin yang tidak layak konsumsi. Bahkan Kepala Sub devri Bulog Madura mengakui bahwa kualitas raskin jelek, akan tetapi Bulog Sub Devre Madura terkesan hanya menjalani tugas dari Bulog Jawa Timur. Karena jawabnya atas instruksi dari provinsi. “Sehingga mau tidak mau Bulog Sub Devre Madura terpaksa mendistribusikan meskipun kualitasnya jelek,” paparnya.

Amin menambahkan, Komisi IV dan Dinsosnakertrans menekan kepada Kepala Gudang Bulog Sampang dan Bulog sub Devre Madura untuk mencari tahu oknum yang menyedot bantuan pemerintah tersebut, karena jika kasus itu dibiarkan dan tidak ditindak, maka kasus itu akan terus merajalela.

“Kalau pengakuan dari Kepala Gudang Bulog Sampang, pendistribusian dari Bulog utuh. Sehingga di duga kuat, raskin disunat itu diperjalanan saat pendistribusian dilakukukan,” ucapnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan beras raskin yang tidak sampai utuh kepada RTSM. Bahkan, ia berjanji akan melakukan sidak ke gudang Bulog atau penyimpan beras yang ada di Sampang.

“Dalam waktu dakat ini kami akan menindaklanjutin temuan dan laporan dari sejumlah RTSM yang menyampaikan tidak menerima utuh,” tuturnya. Hal itu dilakukan utuk memastikan, apakah baras itu disedot di gudang atau di perjalanan saat pendistribusian dilakukan.

Sementara itu, Kasi Sosial Dinsosnakertrans Syamsul Hidayat mengaku menerima laporan dari masyarakat Desa Palengian, Kecamatan Kota Sampang, yang menyatakan bantuan beras raskin tidak sampai utuh kepada RTSM. Sehingga, Disnos akan segera menindaklanjuti laporan tersebut untuk memastikan apakah benar atau tidak.

“Kami sudah gerah dengan sikap Bulog yang mendistribusikan beras tak layak konsumsi itu. Padahal kami sudah mengirimkan surat untuk tidak lagi di distribusikan kepada kepala Bulog Sub devre Madura. Namun, kenyataanya masih tetap di distribusikan,” ungkapnya.

Syamsul Hidayat juga mengaku sudah mengrimkan surat yang berisi penulakan terhadap pendistribusian beras pada bulan ini, lantaran beras yang akan di distribusikan tak layak konsumsi. “Ada 30 ton raskin yang akan di sistribusikan pada bulan ini. Akan tetapi, kami minta untuk tidak di distribusikan karena kualitasnya jelek,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bulog Sub Devre Madura Slamet Kurniawan, mengaku akan menarik beras yang sudah di distribusikan kemarin. Karena beras yang diterima RTSM memang tidak layak konsumsi. Bahkan, ia berjanji akan menganti beras tersebut beras yang lebih bagus. “Kami tidak bisa mengecek beras ribuan ton itu, kami hanya mengecek sampelnya saja,” ujarnya.

Ketika disinggung soal pendistribusian raskin ada yang di sunat? Slamet Kurniawan berjanji akan menelusiri setiap aknum yang melakukan pengurangan beras tersebut. Sebab, pendistribusian dari Bulog utuh dan tidak ada yang dikurangi. “Kami akan menelusuri kasus tersebut, jika ditemukan nanti akan langsung ditindak tegas nanti,” kilahnya.

(RIDWAN/LUM)

http://www.koranmadura.com/2015/06/09/bantuan-beras-raskin-dikurangi-3-kg/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar