Kamis, 25 Juni 2015

PERGANTIAN RASKIN BELUM TEREALISASI

Rabu, 24 Juni 2015

SENGETI - Meski Bulog Regional Jambi mengaku akan mengganti beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang berkutu di Desa Semubuk, Kecamatan Jaluko, Muarojambi, tapi sampai saat ini belum ada kepastian kapan raskin itu akan diganti. Padahal, warga penerima raskin sangat membutuhkan beras tersebut pada bulan Ramadan ini.
Plt Kepala Desa Semubuk, Hasan Basri, mengatakan, memang raskin berkutu yang sempat dibagikan ke warga telah ditarik kembali oleh pihak Bulog. Raskin itu nantinya akan diganti dengan beras yang lebih layak, setelah pasokan beras Bulog masuk kembali.
"Kata pihak bulog, nanti diganti setelah stok beras baru ada. Dan belum ada kepastian beras baru kapan akan masuk ke Bulog," ungkapnya, kemarin (22/6).

Dijelaskan, berdasar hasil komunikasinya dengan pihak Bulog, stok beras yang ada di Bulog saat ini sama seperti beras yang dibagikan kepada warga. Makanya, raskin baru akan diganti setelah beras baru masuk ke Bulog.

Karena belum ada kepastian itu, dirinya meminta agar pihak Bulog mencarikan solusi. Sebab, warga sangat membutuhkan beras itu. Apalagi, selama ini masyarakat cukup bersabar, buktinya warga telah menyetorkan uang raskin itu sekitar Februari lalu tapi raskin baru direalisasikan pada bulan ini.

"Kita sudah sabar menunggu, sekali datang kondisinya seperti itu. Makanya kami minta segera dicarikan solusi. Maaf saja, warga kita sangat butuh sampai-sampai ada yang ngemis-ngemis dengan kita agar beras itu diganti," jelasnya.

Dikatakan, jumlah penerima raskin di desanya cukup banyak. Jumlah beras raskin yang seharusnya diterima warga saat untuk dua bulan sebanyak 4.080 ton. "Jumlah itu dikalkulasi untuk dua bulan, karena memang ada keterlambatan selama ini. Untuk itu, kami minta segera diganti dengan jumlah itu agar kami bisa bagikan kepada warga penerima raskin," harapnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan publik Bulog Regional Jambi, David Susanto, mengatakan, pihaknya akan segera mengganti raskin yang memang sudah menjadi hak warga. Saat ini pihaknya masih melakukan proses untuk mengganti beras tersebut.

Memang, katanya, beras yang ada di Bulog kualitasnya hampir sama, makanya butuh proses agar beras pengganti itu lebih baik. "Kita masih proses. Intinya akan segera kita ganti. Kemungkinan dua atau tiga hari ini sudah kita ganti,” ungkapnya saat dihubungi via ponselnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Semubuk, Kecamatan Jambi Luar Kota, mengaku mengembalikan raskin. Penyebabnya, raskin yang diterima warga tidak layak komsumsi. Selain hancur, raskin yang diterima masyarakat berdebu dan banyak kutu.

Siti, salah satu penerima raskin mengaku sangat kecewa dengan kondisi raskin saat ini. Apalagi, raskin itu cukup lama dinanti, tapi pada saat tiba, raskin yang terima justru tidak layak dikonsumsi. "Kami menolak beras itu, berasnya berkutu dan berdebu. Sepertinya beras lama," ungkapnya dengan nada kecewa.

Menurutnya, warga penerima raskin mau disamakan dengan hewan ternak. Buktinya, Raskin yang diberikan kepada masyarakat, layaknya untuk pakan ayam. Bukan untuk konsumsi manusia. "Beras tersebut lebih layak untuk diberikan untuk makanan ayam. Berarti, masyarakat miskin disamakan dengan hewan ternak," katanya.(ami/nas)

http://www.jambi-independent.co.id/index.php/jambi-timur/item/2252-pergantian-raskin-belum-terealisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar