Jumat, 11 September 2015
WONOSARI (KRjogja.com) - Kemarau panjang yang melanda Gunungkidul bisa menimbulkan kerawanan pangan bagi warga miskin. Dalam rangka mengantisipasi kesulitan pangan, pemerintah mempercepat penyaluran beras bagi warga miskin, jatah bulan Oktober disalurkan mulai 16 September ini. Jumlah beras yang akan disalurkan sebanyak 1.203.645 kg untuk 80.243 rumah tangga miskin (RTM).
"Masyarakat juga berharap bantuan raskin tidak hanya 12 bulan tetapi ada tambahan dua bulan. Anggap saja ada bantuan untuk bulan ke 13 dan 14. Jika permintaan dipenuhi pemerintah pusat, ada tambahan sekitar 2,5 juta kg raskin,” kata Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Gunungkidul Drs H Bambang Sukemi MM, Jumat (11/09/2015).
Setiap bulan pemerintah memberikan bantuan beras untuk rumah tangga miskin (RTM) sebanyak 15 kg. Menjelang akhir tahun ini dilakukan pemadatan pengiriman agar dapat dimanfaatkan masyarakat mencukupi kebutuhan pangan. Sebab, sebagian warga miskin tengah menghadapi masalah kekurangan air. Harapannya, jika beras disalurkan lebih cepat, mereka dapat kosentrasi mengatasi kekurangan air. “Jangan sampai mereka harus membeli beras dan membeli air” tambahnya.
Hampir seluruh warga miskin bekerja disektor pertanian lahan kering. Mereka hanya panen setahun sekali dan tergantung curah hujan. Bulan-bulan seperti ini mereka menghadapi masa paceklik pangan, sebab, panen sebelumnya sudah habis dan harus menunggu hasil panen tanaman bulan November, yang baru dapat dipanen paling cepat awal Februari. (Ewi)
http://krjogja.com/read/274131/gawat-gunungkidul-terancam-rawan-pangan.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar