Selasa, 29 September 2015

Harga Raskin Mencekik Leher, Rakyatpun Menjerit

Senin, 28 September 2015


Beras RaskinHUMBAHAS, SAMOSIRGREEN.com – Harga beras miskin (raskin) yang notabene disubsidi pemerintah agaknya tidak lagi berpihak kepada masyarakat miskin tersebut.

Betapa tidak, di beberapa desa pada Kecamatan Tarabintang-Kabupaten Humbang Hasundutan, harga raskin mencapai level Rp 40 ribu/ 15kg.

Sementara, catatan wartawan Samosirgreen.com, harga raskin dari bulog hingga ke kantor camat setempat hanyalah Rp 24 ribu/ 15 kg.

Investigasi wartawan dilapanngan pada Minggu, (27/9), sejumlah desa  yang menggelembungkan harga raskin di kecamatan Tarabintang, adalah Desa Simbara, Desa Siantar Sitanduk, Desa Mungkur dan beberapa desa lainnya.

Tidak hanya di Kecamatan Tarabintang, harga raskin yang mencekek leher itu juga dialami sejumlah desa di Kecamatan Parlilitan dan hal yang sama disinyalir terjadi di kecamatan lainnya tanpa terkecuali.

Warga Desa Simbara, Lasmi Br Buaton, (28 thn), kepada wartawan pada Minggu (27/9), mengaku tingginya harga raskin yang diperoleh dari aparat desa itu sudah berlangsung lama.

Selain tingginya harga raskin, kata Lasmi, pendistribusian raskin di desa terpencil itu tidak menentu dan terkesan sesuka hati aparat desa.

“Rp 40/karung isi 15 kg tidak lagi hal baru bagi kami, namun sudah berlangsung lama,” terang wanita yang tengah hamil tua itu.

Senada dengan itu, R. Sihotang warga Desa Mungkur kepada wartawan mengaku bahwa harga raskin di Desanya Rp 40 ribu/karung isi 15 kg. Menurutnya, tingginya harga raskin itu sudah ketetapan perangkat desa  tanpa bisa diganggu gugat.

Terpisah, Kades Mungkur, Sumban Mungkur saat dikonfirmasi wartawan mengakui harga raskin Rp 40 ribu/ 15 Kg. Sementara, alokasi raskin ke Desa Mungkur sekitar 4,5 ton/ tribulan.

Sumban berdalih, tingginya harga raskin itu bertujuan untuk menanggulangi pemberian beras kepada anak yatim-piatu dan lansia yang tidak bisa mencari nafkah. Harga tersebut sesui dengan kesepakatan perangkat desa dan masyarakat,” tukasnya.

Sumban juga membeberkan, bahwa harga raskin diambil dari kantor camat Tarabintang sebesar Rp 27 ribu/ 15 Kg. Artinya dari harga normal, pihaknya menyetorkan Rp 3 ribu/ karung isi 15 Kg ke kantor camat dengan dalih sebagai administrasi.

Sementara itu, Camat Tarabintang saat dikonfirmasi wartawan tidak berhasil karena tidak berada di tempat. Dihubungi via selulernya juga tidak aktif.

Sebelumnya, Hulman Sinaga, warga Desa Baringin Natam Kecamatan Parlilitan, kemarin, mengatakan bahwa satu karung raskin isi 15 Kg sebesar Rp 38.000. Sementara, menurut Sinaga, harga tersebut belum pernah disepakati oleh warga.

Terpisah, warga Desa Lae Ardan, Parlilitan, Andri Nainggolan kepada wartawan mengatakan, harga raskin di desanya sebesar Rp 40 per 15 kg. “Kami tidak tau kesepakatan itu dari mana, tetapi itulah harga yang kami bayarkan kepada perangkat desa,” ujar ayah lima anak itu. (Sg01)

http://www.samosirgreen.com/index.php/2015/09/28/harga-raskin-mencekik-leher-rakyatpun-menjerit/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar