Kamis, 12 November 2015

1,9 TON RASKIN DI DESA PASIRLAJA SANGAT BURUK

Rabu, 11 November 2015

METROPOLITAN.ID – Sebanyak 1,9 ton beras yang dibagikan  kepada 131 Kepala Keluarga (KK)  di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kondisinya kotor bercampur debu. Buruknya kondisi beras sudah berlangsung hingga sebelas bulan. “Sudah hampir setahun ini kualitas berasnya jelek. Berasnya kotor berdebu,” kata salah seorang penerima beras raskin, kemarin.
Warga harus merogoh sakunya sebesar Rp8.000 untuk mendapat lima liter beras raskin yang kondisinya tidak layak konsumsi. “Beras nggak gratis, saya bayar kok. Tapi, kualitasnya jelek banget. Agar bisa dimakan, dicampur sama beras warung,” keluhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pasirlaja, Ucup Sumantara, mengakui kualitas raskin memang masih  jauh dari standar layak konsumsi. Namun, pihaknya tak berdaya ketika kualitas beras raskin bagi 48 RT dan 8 RW yang dikirim sebenarnya tak layak dikonsumsi. “Mereka sudah menebusnya dan tinggal diambil di masing-masing RT,” katanya, kemarin.
Ia menceritakan, tahun lalu akibat kualitas buruk, secara beramai-ramai warga menolak menebus beras yang sudah dikirim. Jangan sampai akibat kualitas yang buruk, warga beramai-ramai kembali menolak.  “Saya harap ke depannya pihak terkait dapat lebih memperhatikan kualitas beras untuk warga miskin,” pungkasnya. (yos/c/dik/wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar