Kamis, 05 November 2015

6282 Ton Raskin di Sumenep terancam Hangus

Rabu, 04 November 2015

KBRN, Sumenep : Sedikitnya sekitar 6.282 ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Sumenep, Madura atau 30 persen dari alokasi terancam hangus. Karena hingga saat ini masih belum dilakukan penebusan oleh Kepala Desa (Kades) dari masing–masing Desa.

Kepala Sub-Bagian Sarana Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep Wedy Sunarto menjelaskan, terhitung hingga Oktober realisasi raskin sekitar 70 persen, sementara 30 persen sisanya masih berada di bulog.

“Jika sampai Desember tidak dilakukan penebusan oleh para Kades maka sebanyak 6.282 ton raskin tersebut akan hangus,” jelasnya kepada RRI, Rabu (4/11/2015).

Pihaknya menyadari bahwa penebusan raskin sedikit memberatkan bagi para Kades, yakni selain sejak awal bulog Sumenep tidak siap untuk stok beras yang baru bisa dilaksanakan sekitar bulan April.

“Salah satu lemahnya penebusan karena penghapusan sistem Modal Jaminan (MJ) khusus Madura oleh pihak Sub Divre Bulog Madura. Sehingga bagi Kades yang tidak mempunyai modal akan kesulitan melakukan penebusan raskin,” imbuhnya.

Namun menurut Wedy, dihapusnya sistem MJ merupakan imbas atau akibat dari salah satu kabupaten di Madura. Karena sesuai alasan pihak Sub Divre, ada salah satu Kabupaten di Madura yang hingga tahun 2015 ini masih mempunyai tunggakan yang cukup besar, sehingga untuk mengantisipasi kembali terjadi tunggakan, khusus di Madura sistem MJ dihapus.

Berdasar hasil keputusan Gubernur Jawa Timur, alokasi raskin rahun 2015 di Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 116.378 RTS yang menyebar di 334 desa di 27 kecamatan daratan maupun kepulauan. (IM/WDA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar