Rabu, 04 November 2015

Bau dan Berkutu, Pemeliharaan Bulog Dramaga Buruk

Selasa, 3 November 2015

POJOKJABAR.com, TAMANSARI-Tak sedikit beras untuk masyarakat miskin (raskin) dari Bulog Dramaga berkualitas buruk. Seperti yang diterima warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari. Kondisi ini pun disesalkan Kasi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Cianjur, Budi Sultika.

“Harusnya bagian gudang Bulog Dramaga bisa menata dan mengelola beras dengan baik. Jadi, tidak salah menyortir raskin saat ingin mengirim ke desa-desa,” ujarnya kepada Radar Bogor Selasa (3/11/2015).

Menurutnya, jika bagian gudang bisa mengelola setiap pasokan beras yang masuk dari berbagai daerah, tak akan ada pengiriman beras berkualitas jelek.

“Ketahanan beras di gudang hanya sampai tiga bulan. Makanya, semua karung beras yang masuk harusnya ada cap tanggalnya,” jelasnya.

Selain itu, Budi juga menyesalkan pemeliharaan beras yang dianggap tidak berjalan optimal. Jika penyemprotan pembasmi hama dilakukan dengan rutin, tak mungkin beras yang dikirim itu berkutu.

“Penyemprotan harusnya dilakukan rutin seminggu sekali agar kualitas beras tidak menurun,” jelasnya.

Ia mengimbau desa yang mendapat raskin berkualitas buruk silakan dikembalikan.

“Kembalikan saja sebelum 1 x 24 jam jika kualitasnya jelek,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak Bulog Dramaga belum bisa dikonfirmasi terkait buruknya kualitas beras yang diberikan kepada masyarakat.

“Perintah atasan kalau mau masuk harus ada surat dari Bulog pusat,” ujar Satpam Bulog Dramaga, Alex kepada Radar Bogor Selasa (3/11/2015).

Sebelumnya, Pemdes Sukaluyu kecewa dengan beras yang diberikan Bulog Dramaga. Sebab, 854 karung beras yang mereka terima berkutu. Dan 20 karung di antaranya berkualitas sangat buruk. Kepala Desa Sukaluyu Sarif Hidayat pun menuding ada pengoplosan dilakukan Bulog Dramaga.

“Semua beras yang diantar banyak kutunya. Ini pasti ada pengoplosan di gudang Bulog,” tudingnya.

(radarbogor/han/c)

http://jabar.pojoksatu.id/bogor/2015/11/04/bau-dan-berkutu-pemeliharaan-bulog-dramaga-buruk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar