Kamis, 29 September 2016

Raskin Cipetir Penuh Kutu

Rabu, 28 September 2016

Raskin yang dikhususkan bagi warga Desa CIpetri dipenuhi kutu beras.

CIBEBER-Pendistribusian beras miskin (raksin) yang diterima warga Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber menuai keluhan. Pasalnya, kondisi raskin tak layak dikonsumsi mengingat di dalam tumpukan ditemukan banyak kutu beras. Raskin disalurkan melalui Bulog itu dinilai tak layak konsumsi karena ditemukan dalam kondisi berkutu, rapuh dan kotor.

Pengakuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cipetir, Kecamatan Cibeber, melihat kondisi dan kualitas beras raskin, pihaknya menilai masih memprihatinkan. "Raskin disalurkan tak layak untuk dikonsumsi warga. Mohon ada perbaikan dan kualitas bisa diprioritaskan bila itu untuk kepentingan publik. Memang mengakui, meskipun harganya murah dibeli oleh warga," papar Kaur Umum Desa Cipetir, Agus Rahmat kepada wartawan ini.

Penyaluran raskin untuk warga Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber pihak desa menyebutkan ada berjumlah sekitar 595 karung atau sekitar 8,775 kilogram. Pemdes setempat mewakili warganya berharap kualitas raskin dan karung beras jangan sampai bocor alias rusak terkait soal jahitannya sehingga raskin sebagian terbuang. Terbongkarnya beberapa karung beras raskin, sudah ada di dalam kantor desa ada satu karung beras jatuh dan terbuka.

Ironisnya, beras raskin yang jatuh tak sengaja ditemukan banyak kutu, bubuk dan kotor. "Melihat kualitas beras raskin akan disalurkan per September 2016 ini, sebenarnya tak layak konsumsi karena banyak kutu. Tapi, mau bagimana lagi kondisinya sudah seperti ini apa boleh buat," ucap Ujang Saprudin (40) salah satu warga juga RT setempat.

Sekdes Cipetir, Ugan Budiman membenarkan. Terkait pengiriman beras miskin (raskin) untuk penyaluran mohon dan berharap bisa terbaik kualitasnya. Minimal ada perbaikan setidaknya layak dikonsumsi, selain kondisi dikeluhkan warga berkutu, dan untuk jahitan atau kaputan karung beras raskin jangan sembarangan. Pengiriman harus ada pemberitahuan terlebih dahulu, jangan sampai tak ada komunikasi. "Jelasnya jahitan karung beras kualitasnya baik dan jangan sampai ada yang rusak selain raskin banyak kutunya juga tak dipungkiri," aku Sekdes.(mat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar