Jumat, 2 November 2012
SURYA Online, LAMONGAN – Sekitar 100 anggota PMII Cabang dan
Komisariat Unisda berunjuk rasa ke DPRD meminta wakil rakyat campur
tangan mengatasu masih beredarnya Raskin berkualitas rendah dan
berkutu, Jumat (2/11/2012) siang.
Ratusan warga memblokir jalan
Basuki Rahmad hingga hampir satu setengah dengan cara duduk melingkar
sembari berorasi. Aksi massa PMII ini dilakukan para mahasiswa yang
tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) agar wakil
rakyat mau menerima mereka dan memperhatikan peredaran Raskin di
Lamongan.
Massa juga menuntut DPRD agar mengawasi kinerja Bulog,
melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk perbaikan. Dan
mengganti Kepala Gudang Bulog Lamongan dan Babat. “Sampai hari ini kami
PMII Lamongan masih saja menemukan Raskin yang tidak berkualitas dan
tidak layak konsumsi. Padahal kita sudah beberapakali memberi masukan ke
Bulog,”tegas Ketua PMII Cabang Lamongan, Benu Muharto dalam orasinya.
Kedatangan
massa PMII ini semula dihadang sejumlah petugas dari Polres dan Satpol
PP ketika massa hendak masuk melalui pintu gerbang utama sisi utara.
Pendemo mengungkapkan, berdasarkan temuan dan laporan yang didapat PMII
dari masyarakat, kualitas beras yang diserahkan ke masyarakat miskin
tidak sesuai standar, seperti yang tertuang dalam Inpres nomor 03 tahun
2012 tentang kebijakan pengadaan gabah / beras dan penyaluran oleh
pemerintah.
“Persoalan ini muncul diduga karena ada kong- kalikong antara Bulog dengan mitra,”tegas Benu.
Tak
sabar mereka hanya bisa berorasi di depan pintu gerbang, sebagian
diantara mereka, Febri, menaiki pintu pagar dan berorasi yang membuat
seorang anggota Polri Brigadir Moh Syuaib harus repot – repot
membujuknya turun dari atas pagar.
“Silakan bapak polisi keluar dari dalam barisan kami, kalau tidak ingin ada kekacuan. Silakan keluar,”tegas Febri.
Massa
bergerak mencoba merangsek ke pintu pagar untuk masuk ke gedung DPRD.
Namun petugas gabungan Polri dan Satpol PP melarangnya. Ketua PMII
Cabang Lamongan, Benu Muharto lama negosiasi dengan petugas hingga
akhirnya perwakilan PMII diterima Komisi B yang membidangi.
Usai
pertemuan antara perwakilan dengan anggota Komisi B, sejumlah anggota
DPRD Komisi B, Nisbianto dan Sanusi akhirnya menemui massa yang
menuggu di depan pintu gerbang.
Intinya, Komisi B akan
menindaklanjuti temuan PMII yang dilaporkan ke DPRD dan hendak
memanggil Kabulog Divre III Bojonegoro.”Mari kita kawal bersama
peredaran Raskin di Lamongan ini,”kata Nisbianto.
Sementara itu
akibat jalan Basuki Rahmad diblokir massa PMII, arus dari timur dan
barat dialihkan ke utara. Banyak pengguna jalan yang kelabakan karena
perpindahan arus
http://surabaya.tribunnews.com/2012/11/02/kasus-raskin-berkutu-diusung-massa-pmii-ke-dpr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar