11 Desember 2012
KBRN, Sumenep : Sebanyak 2.318 ton 595 kg beras untuk masyarakat
miskin (raskin) alokasi 2012 di Sumenep terancam hangus. Pasalnya,
proses penebusan raskin oleh Kecamatan tiap bulannya termasuk raskin
ke-13 tidak mencapai seratus persen. Bahkan dua Kecamatan yaitu Batuan
dengan alokasi 12,885 ton dan Masalembu 15,180 ton per bulan tidak
pernah menebus sejak Juni lalu 2012 lalu.
Kasubag Sarana Perekonomian Daerah Bagian Perekonomian Pemkab
Sumenep, Wedy Sunarto menjelaskan, pagu raskin untuk 27 Kecamatan di
Sumenep tiap bulannya sebanyak 2.089,410 ton. Namun realisasinya per
bulan tidak terserap keseluruhan, sehingga nunggak di Gudang Bulog.
Menurut Wedy, banyaknya raskin yang tidak ditebus karena Kecamatan
atau Desa kesulitan melakukan pencairan bersamaan dengan menurunnya pagu
raskin di tahun 2012.
"Jadi memang berdasarkan rapat evaluasi dengan beberapa Kepala Desa,
mereka mengakui jika kesulitan melakukan pencairan mengingat pagu di
tahun 2012 turun. Seperti Kecamatan Masalembu misalnya penurunannya
lebih 50 persen, di 2011 lalu 30 ton lebih per bulan," terang Wedi,
Selasa (11/12/2012).
Wedy mengemukakan, berdasarkan surat yang diterima Pemkab dari pihak
Sub Divre Dolog, proses penebusan raskin itu akan berakhir pada 31
Desemeber 2012. Karena itu, pihaknya terus berupaya dan menghimbau
Kecamatan atau Desa yang belum melakukan penebusan segera mengambil ke
Gudang Bulog karena sangat ditunggu oleh penerima manfaat, apalagi jika
sampai deadline yang ditentukan belum menebus, maka sisa tunggakan
raskin itu akan hangus.
"Kalau ada tunggakan harus segera diselesaikan sebab ketentuannya
tidak boleh menebus di tahun berikutnya. Sehingga apabila hingga akhir
penebusan tidak diambil, maka akan hangus," pungkas Wedi di Kantornya.
(Faisal Warid/NGH/BCS)
http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/37899#.UMewKKwgduQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar