6 Januari 2013
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pagu penyaluran beras
untuk masyarakat miskin (raskin) di Jawa Tengah tahun ini turun 14,9%
dibanding dengan tahun lalu. Penyaluran tahun ini sebesar 446.788.260
kilogram, adapun 2011 sebanyak 525.064.170 kilogram.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) IV Jateng, Hari Susetyo
mengatakan, penurunan pagu raskin disebabkan turunnya jumlah penerima
pada 2013 dibanding tahun sebelumnya. Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Penerima Manfaat (PM) raskin tahun ini di Jawa Tengah mencapai 2.482.157
RTS-PM atau turun 15,5% dari pada 2012 sebanyak 2.937.464 RTS-PM.
"Berdasarkan data hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
2011, kami telah menerima pagu alokasi penyaluran raskin sebesar
446.788.260 kg. Dengan alokasi setiap RTS-PM akan mendapat 15 kilogram
per bulan selama setahun, dengan harga beras Rp 1.600 per kilogram di
setiap titik distribusi," katanya, Minggu (6/12).
Pada 2012 realisasi penyaluran raskin di provinsi ini ditambah raskin
ke 13 tidak sampai 100%, namun hanya 99,95% atau sebanyak 569.095.755
kilogram dari pagu 2012 yaitu 569.122.755 kilogram. Ini disebabkan
sejumlah warga RTS-PM di Kabupaten Temanggung yang menolak raskin karena
merasa sudah tidak berhak menerima beras subsidi dari pemerintah.
"Mereka yang menolak raskin mulai Juni 2012, berjumlah 172 warga di
Kecamatan Kledung, terbagi di tiga kelurahan yakni Kruisan (47 RTS),
Tuksai (100 RTS), dan Petarangan (25 RTS). Ini atas permintaan mereka
sendiri," ujarnya.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/01/06/140574/Pagu-Raskin-Jateng-Turun-149-Persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar