Selasa, 07 Mei 2013

MDW Temukan Raskin Tak Sesuai Aturan di 6 Kecamatan

7 Mei 2013

SAMPANG – Pendistribusian raskin di Kabupaten Sampang menuai persoalan. LSM Madura Development Watch  (MDW) akhir bulan April 2013 menemukan beras raskin yang masih bersegel ditimbang beratnya tidak sampai 15 kilogram. Raskin yang tidak sesuai dengan aturan itu terjadi di 6 kecamatan di Kabupaten Sampang.
“Saat ditimbang kondisi beras raskin susut alias berkurang. Kekurangannya bervariasi mulai dari 1 hingga 3 kilogram per karung, bahkan sejumlah warga penerima yang merasa dirugikan sengaja memberikan kepada kami sebagai barang bukti bahwa raskin yang diterima tidak mencapai 15 kilogram,” terang Tamsul, ketua MDW kepada Koran Madura, Senin (06/5).
Menurut Tamsul, kebocoran beras raskin yang sampai pada sasaran rumah tangga sangat miskin (RTSM) ini sebagai bukti bahwa bantuan raskin di Kabupaten Sampang masih bermasalah.
Menurut Tamsul, pihak Bulog Sampang sebagai pendistribusi raskin harus bertanggungjawab terkait kebocoran raskin tersebut agar warga miskin tidak dirugikan.
“Kami dari pihak MDW memang turun langsung ke bawah melakukan investigasi untuk memastikan raskin di Kabupaten Sampang tepat sasaran dan tepat ukurannya, ternyata hasilnya sangat mengejutkan kami, dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, kami menemukan 6 Kecamatan yang berasnya tidak sesuai timbangan, masing-masing sak 15 kilogram, di antaranya terjadi di kecamatan Kota Sampang, Camplong, Kedundung, Robatal, Jregik, dan Kecamatan Tambelangan,” ungkapnya.
Tamsul juga menjelaskan kondisi susutnya beras raskin ini setelah dirinya menghitung jika dibuat rata-rata setiap kurang berkurang 1 kilogram, dengan jumlah total penerima 108.647 jiwa di Kabupaten Sampang pada tahun 2013, maka dalam satu bulan kalau diuangkan ada kebocoran Rp. 667.882.000.
“Kami juga menemukan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sampang pada bulan Maret tidak ada raskin yang didistrubisikan kepada warga penerima, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi kami,” jelasnya.
Kondisi penyelewengan pendistribusian raskin ini menuai reaksi dari beberapa desa yang menyampaikannya kepada MDW untuk melakukan Class Action dengan menempuh jalur hukum.
“Terkait sejumlah kebocoran pendistribusian raskin yang tidak pas jumlah beratnya tersebut, barang bukti hingga saat ini masih kita amankan di Kantor MDW Kabupaten Sampang,” tegas Tamsul.
Sementara itu, ditemui di tempat terpisah kepala Gudang Bulog Sampang, Imam Syafe’i saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya memastikan semua beras raskin yang dikirim oleh Bulog ke lokasi sasaran di Kabupaten Sampang semuanya dalam keadaan tersegel dan ditimbang beratnya pas 15 kilogram. Ia tetap mengelak jika dikatakan beras dari bulog berkurang.
“Kalau kemudian ada temuan dari MDW, hingga saat ini saya tidak mengetahuinya. Yang jelas semua beras raskin yang dikirim dari Bulog Sampang ke lokasi sasaran sudah pas setiap karungnya 15 kilogram. Kalau kemudian di lokasi pendistribusian ditemukan ada kebocoran alias susut 1 hingga 3 kilogram, kami tidak mengetahuinya siapa yang melakukan hal tersebut,” tandasnya. (hol/msa/rah)

http://www.koranmadura.com/2013/05/07/mdw-temukan-raskin-tak-sesuai-aturan-di-6-kecamatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar