Senin, 19 Agustus 2013

Pemda NTB Terbelit Tunggakan Hutang Raskin

18 Agustus 2013

Mataram, MDTV: Kepala Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Hasyim mengatakan tunggakan pembayaran beras untuk keluarga miskin menjadi salah satu faktor penghambat penyaluran beras murah itu di daerah tersebut.

"Kami sudah menyalurkan raskin dari Januari hingga Juli, bahkan ada beberapa daerah sampai Aguatus 2013, demikian juga raskin 13 dan 14. Memang ada beberapa daerah yang tidak bisa jalan karena ada tunggakan raskin," kata Hasyim di Mataram, Minggu (18/08/13).

Hasyim berharap pemerintah daerah terutma desa dan kelurahan bisa segera menyelesaikan tunggakan itu sehingga tidak mengganggu distribusi untuk bulan berikutnya.

"Sebenarnya raskin harus dibayar lunas, namun kami memahami kondisi masyarakat, sehingga kami bisa memahami untuk tidak membayar lunas, namun kami mengharapkan jangan terlalu lama agar tidak mengganggu distribusi bukan berikutnya," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya terus berkordinasi dengan pemerintah daerah agar tunggakan raskin itu tidak terlalu lama karena mempengauruhi penyaluran raskin bulan berikutnya termasuk kalau raskin ke-13 tidak dibayar, raskin 14 tidak bisa disalurkan.

Mengenai target pengadaan beras 2013, dia menargetkan sebanyak 200 ribu ton sampai awal Agustus terelisasi sebanyak 142 ribu ton. Diharapkan sampai Desember 2013 bisa direalisasikan sebanyak 200 ribu ton.

Dia mengatakan, stok beras yang disimpan di sejumlah gudang sekarang ini mencapai 130 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 18 bulan atau sampai Januari 2015.

Ia mengakui yang menjadi kendala adalah keterbatasan daya tampung gudang, hingga saat ini daya tampung hanya 90 ribu ton, namun beras yang masuk bisa dikeluarkan lagi, sehingga beras baru bisa masuk.

Menurut Hasyim, untuk mengatasi keterbatasan daya tampung gudang tersebut, pihaknya mengusulkan ke Bulog pusat agar sebagian stok dikeluarkan untuk membantu daerah lain yang membutuhkan beras.

"Kami akan membangun gudang di Sakra Lombok Timur dengan kapasitas 3.500 ton dan di Bolo Dompu dengan kapasitas 3.500 ton," imbuhnya.

http://www.menit.tv/read/2013/08/18/8819/0/17/Pemda-NTB-Terbelit-Tunggakan-Hutang-Raskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar