Jumat, 13 September 2013

Beras Raskin Bercampur Serpihan Beling dan Pasir Dikembalikan Warga

13 September 2013

PARIMO, LINDO - Kurang lebih 500 kilo gram beras untuk warga miskin (Raskin) di Desa Tomini dan Desa Ambesia Barat Kecamatan Tomini ditemukan rusak alias tidak layak dikomsumsi. Akibatnya, Raskin yang dibagikan oleh aparat desa setempat, terpaksa dikembalikan setelah diketahui kondisi beras tersebut berubah warna, bercampur pasir dan bercampur serpihan beling.

Seperti penuturan Kepala Desa Tomini, Aidin H Laocadi kepada LINDO membenarkan warganya telah mengembalikan Raskin milik pemerintah itu dengan alasan rusak alias tidak layak dikomsumsi. Aidin mengakui, kejadian ini baru kali ini terjadi dan hingga kini belum mengetahui penyebabnya.

Akibat kejadian itu, warga merasa kewcewa dan mengembalikan Raskin ke aparat desa. Apalagi ada sebagian warga yang mencoba memasak beras tersebut, dan menemukan beras yang sudah bercampur pasir dan serpihan belihan.

“Kasian warga kami, kalau beras berubah warna yah tentu kami masih bisa tolerir, tapi ini sudah bercampur pasir dan serpihan kaca, hal ini sangat membahayakan. Bahkan ada sebagian warga tidak mau konsumsi beras raskin, mereka lebih memilih mengkomsi pisang rebus bersama anggota keluarganya karena beras yang baru saja diambil dibalai desa tidak layak dimasak karena sudah bercampur pasir dan pecahan beling. Mengetahui kondisi itu warga beramai-ramai mengembalikan beras tersebut di rumah kepala desa,” ungkap Aidin kepada LINDO, Kamis (12/9).

Melihat kondisi warganya yang mengeluh akibat raskin yang diterimanya tidak wajar, kata Kades, pihaknya langsung mengkonfirmasi dengan pihak Bulog yang berada di Kecamatan Ongka Malino. Pihak Bulog mengaku bersedia mengantikan beras yang baru dan menyarankan agar beras tersebut dikumpulkan untuk ditarik kembali.

“Saya sudah laporkan ke pihak Bulog, dan alasan mereka tidak tahu menahu kenapa beras tersebut rusak dan bercampur pasir dan serpihan kaca. Saran dari Bulog hanya menyampaikan ke kami (Pemdes) agar beras tersebut dikumpul untuk ditarik kembali oleh pihak Bulog,” ujarnya.

Sementara pihak Bulog Ongka Malino Iksan saat dikonfirmasi LINDO, mengatakan adanya temuan Raskin tidak layak komsumsi yang ada di Desa Tomini yang sudah ditangani dengan cara menarik dan menggantikan kembali. Ia menyebutkan beras yang rusak bukan hanya ditemukan di Desa Tomini saja namun kondisi beras rusak juga ditemukan di Desa Ambesia Barat Kecamatan Tomini. Beras dari dua desa tersebut kata dia, sudah masuk di Gudang Bulog sekitar 160 karung lebih.

“Iya memang ada beras yang bercampur serpihan kaca dan sudah saya lihat. Adanya temuan hal tersebut karena bukan kelalian kami, apalagi tuduhan  dari pihak kami yang sengaja memasukan pecahan beling ke dalam karung, itu tidak benar. Kami sudah menarik beras Raskin yang rusak ke gudang dan kami sudah ganti kembali sesui kesepakatan bersama dengan warga,” pungkasnya. (ADY/EKO)

http://medialiputanindonesia.com/berita/berita-utama/53934-beras-raskin-bercampur-serpihan-beling-dan-pasir-dikembalikan-warga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar