Minggu, 15 September 2013

Beras Raskin Jadi Pakan Ayam

14 September 2013

Kualitas buruk. Banyak kutu dan bau.

BANDA ACEH – Beras yang setiap bulannya disalurkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk masyarakat miskin terpaksa dijadikan pakan ayam oleh penerima karena beras tersebut tidak layak dikonsumsi. Warga tidak mengonsumsi beras tersebut karena kualitas beras yang sangat rendah.

Sejumlah warga di Aceh Besar, Jumat (13/9) mengaku, beras raskin yang dibagikan kepada warga dengan membeli sekitar Rp 2.000 per kilogram selalu tidak bagus. Warga menerima banyak kutu atau beras tersebut baunya sangat aneh saat dimasak.

“Beberapa kali saya menemukan beras raskin yang dibagikan Bulog tidak bisa dimakan, kadang ada kutu, tetapi yang selalu terjadi, beras tersebut tidak sanggup dimakan karena bau dan rasa yang sangat aneh,” ujar Muhibuddin, warga Lampeuneurut, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Pria yang kerap disapa Cek Muhib ini mengaku, karena kualitas berasnya sangat rendah, akhirnya beras subsidi pemerintah tersebut terpaksa diberikan untuk ayam. “Daripada terbuang, ya saya berikan saja untuk ayam setelah beras tersebut saya masak, anggap saja saya beli beras itu sebagai ganti membeli dedak untuk pakan ayam,” tuturnya.

Cut Hindon, warga Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar juga mengatakan hal yang sama, beras jatah dirinya yang diterima dari Bulog setiap bulannya selalu tidak bisa dikonsumsi karena kualitasnya tidak bagus, “Saya tidak makan beras itu, tapi saya jual untuk warga lain yang memelihara ayam, uang hasil penjualan beras itu saya beli beras lain meskipun harganya tidak sama,” ujar Cut Hindon.

Menurut Cut Hindon, beras subsidi pemerintah untuk keluarga miskin tersebut merupakan beras paling murah dan paling tidak bagus kualitasnya. Ia juga mengaku sering menerima beras yang sudah berwarna kuning dan lembap. “Kalau beras jelek itu dikonsumsi warga, warga miskin bukannya terbantu malah tambah menderita karena akan mengidap banyak penyakit,” tuturnya.

Menurut Cut Hindon, ia pernah berniat untuk tidak mau membeli beras murah tersebut karena tidak bisa dimakan, tetapi niat tersebut diurungkan setelah tetangganya bersedia membeli beras tersebut untuk pakan ayam. “Karena ada yang mau membeli untuk pakan ayam makanya saya mau mengambil beras tersebut,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, T Setia Budi mengatakan, program raskin memberikan akses pangan, baik secara fisik maupun ekonomi dengan harga jual yang terjangkau oleh masyarakat.

“Tujuan program raskin untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras,” tutur T Setia Budi.

Setia Budi mengatakan, pada 2013 pemerintah pusat melalui Surat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia telah menetapkan pagu raskin Aceh sebesar 64.209.600 kg dengan jumlah sasaran sebanyak 356.720 rumah tangga sasaran (RTS).

Sumber : Sinar Harapan

http://shnews.co/detile-24909-beras-raskin-jadi-pakan-ayam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar