Senin, 23 September 2013

Issu Truk Dibakar, Demo Bulog Ricuh

22 September 2013

KM-Madapangga­—Unjukrasa sejumlah kalangan mahasiswa yang menamakan Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) NTB, terus berkobar. Namun inikali, aksi yang dilakukan dipertigaan cabang desa Bolo kecamatan Madapangga, Kamis (20/9) kemarin, berakhir ricuh.
Unjuk rasa yang mendesak Kasub Divre II Perum Bulog Bima dan Kepala Gudang Semi Permanen (GSP) Dolog Madapangga untuk turun dari jabatannya itu, menyusul kualitas maupun kuantitas Raskin yang disalurkan ke warga miskin, kian bulannya memburuk. Bahkan pihak Gerak NTB sendiri menuding ada konspirasi yang menguntungkan antara oknum petugas Bulog dengan mitra kerjanya yang sehingga kualitas Raskin yang menjadi kebutuhan warga miskin tersebut, terkesan dikesampingkan.
Pantauan langsung KM-Madapangga, unjukrasa yang diwarnai bakar ban di jalan lintas sumbawa tersebut, juga menjadi pemicu muncul kericuhan tersebut. Pasalnya, salah satu truk yang antrian akibat tidak bisa melewati jalur itu, dikabarkan dibakar oleh pendemo. Sehingga informasi itupun sampai ke telinga pihak pemilik truk dan kemudian mendatangi pendemo.
            Kehadiran Julkarnain, pemilik truk asal warga desa Tambe kecamatan Bolo itu, juga mengundang aksi spontan kericuhan hingga sempat terjadi adu jotos. Beruntung aparat keamanan mengelerai kedua pihak sehingga kericuhan dapat diredamkan.
            Setelah dilakukan klarifikasi, kedua pihak (pemilik truk dan pendemo) saling memahami keadaan. Namun kelompok Gerak NTB masih mencari sumber informasi yang pemicu persoalan tersebut. “Ini jelas-jelas ada yang memperovokasi aksi damai kami,” kata Rijal, di sela-sela situasi tersebut.
            Sementara itu—kendati kericuhan itu sudah selesai—namun pihak yang sempat melakukan adu jotos, saling lapor ke polisi.  
            Dikabarkan, Rijal yang merupakan ketua aksi tersebut dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pemukulan terhadap Sofian, asal warga desa Tambe. Sekelompok warga Tambe pun berbondong-bondong mendatangi Mapolsek Madapangga mengusut kasus pemukulan itu.

Kedatangan mereka itu diterima langsung Kapolsek Madapangga IPDA Much Nur. “Laporan ini tetap kami terima. Dan, terlapor (Rijal,red) akan dilakukan pemanggilan guna dimintai keterangan. Jelasnya, kedua pihak akan kami panggil sehingga persoalannya dapat diselesaikan dengan musyawarah,” katanya kepada wartawan.(sri)

http://kampungmadapangga.blogspot.com/2013/09/issu-truk-dibakar-demo-bulog-ricuh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar