Kamis, 19 September 2013

Tunggakan Raskin Pandeglang Mencapai 2 Miliar

18 September 2013

Pandeglang—Hingga saat ini tunggakan raskin yang dilakukan oleh desa yang menerima raskin di Kabupaten Pandeglang  mencapai R 2 miliar. Hal ini menyebakan rendahnya penyerapan raskin bulan 13/14/15 di Pandeglang.

Hal ini terungkap pada rapat kordinasi  yang yang dihadiri  oleh Asda I, Utuy Setiadi, Kepala BPMPD, Tatang, Kepala Bulog, Herman Sadik, Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Nuriah dan kepala desa dan camat dari sejumlah  wilayah di Pandeglang, Rabu (18/09/2013).

Kepala Subdivre Bulog Pandeglang-Lebak Herman Sadik yang ditemui wartawan usai rapat koordinasi dengan kecamatan dan desa di kantor BPMPD mengatakan, tunggakan bulan berjalan hingga kini mencapai Rp2 miliar.

“Tunggakannya masih tinggi. Ini menyebabkan distribusi raskin tidak maksimal. Pertemuan ini juga membahas bagaimana agar raskin ini bisa terserap seluruhnya,” kata Herman.

Dia mengatakan, untuk raskin ke 13, tingkat distribusinya baru mencapai 33 persen. Kemudian, untuk raskin ke 14, baru mencapai 17 persen dan raskin ke 15 baru mencapai 4 persen. Rendahnya penyaluran raskin, tidak terlepas masih banyaknya tunggakan yang dilakukan oleh desa.

Menurutnya, rapat evaluasi ini untuk mempercepat distribusi raskin di Pandeglang. Diharapkan, adanya komitmen untuk percepatan distribusi raskin ini bisa membuat seluruh raskin yang dialokasikan untuk wilayah Pandeglang bisa terserap dan diterima oleh penerima manfaat.

Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Pandeglang, Hj. Nuriah mengatakan, pihaknya mengundang kepala desa dan kecamatan untuk melakukan evaluasi distribusi raskin. Dalam pertemuan itu, ada kesepakatan untuk menyelesaikan pendistribusian raskin dan membentuk tim koordinasi.

“Raskin ini harus terserap karena memang masuk pada program nasional. Berbagai keluhan terkait distribusi ini sudah ditampung dan akan dilakukan evaluasi,” katanya.

Keluhan yang disampaikan, ungkap Nuriah, diantaranya mengenai kualitas beras raskin, toleransi untuk membayar serta lainnya. Kemudian, juga terkait biaya distribusi dari bulog ke titik distribusi.

“Untuk distribusi nantinya akan ada biaya operasional yang sudah dianggarkan dalam APBD perubahan. Besarannya saya belum tahu, sebab itu hanya untuk biaya transport dan pengawalan,” katanya.

Bantuan biaya operasional ini, tambah Nuriah, selain bersumber dari APBD perubahan juga ada bantuan dari pemprov Banten. Bantuan ini untuk distribusi raskin sampai ke titik desa yang menjadi sasaran distribusi raskin. (TS)

http://www.mediabanten.com/content/tunggakan-raskin-pandeglang-mencapai-2-miliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar