Rabu, 04 September 2013

Warga Tambrauw Kesulitan Mendapat Raskin

4 September 2013

TAMBRAUW (Suara Karya): Warga Distrik (kecamatan) Sausafor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, kesulitan mendapat pembagian beras untuk warga miskin (raskin).

    Warga di Tambrauw beberapa waktu lalu sempat mendapat perhatian nasional karena sebagian di antara mereka menderita kasus busung lapar dan dilaporkan meninggal dunia.

    Menurut informasi yang diperoleh Suara Karya, potensi kelaparan itu terjadi karena warga di sana tidak memiliki uang lagi.

    Mereka kesulitan menjual hasil kebunnya ke Kota Sorong karena terhadang jalan tidak baik, sehingga mobil umum tak masuk ke daerah mereka. Pemerintah diminta memberi solusi agar warga bisa segera mendapat raskin.

    Kasub Dolog Sorong, Firmasyah, ketika dikonfirmasi wartawan kemarin di kantornya membenarkan ada dua distrik, termasuk sejumlah titik pada Distrik Sausafor, belum menerima beras raskin karena belum dibayarkan. "Kami siap menyalurkan beras raskin ke Tambrauw khususnya pada dua distrik itu ketika sudah lunas dibayarkan ke Bank," katanya.

    Dikatakan Firmansyah, warga harus mengumpulkan uang untuk mendapatkan beras yang sudah ditentukan kepada distrik setempat. Oleh petugas distrik, uang itu disetorkan ke Bank yang ditentukan, kemudian barulah Dolog mengeluarkan delivery order (DO ). Inilah proses untuk mendapatkan beras khususnya Raskin kepada warga yang berhak menerimnya.

    Warga Sausafor, ketika dihubungi wartawan mengatakan, mereka memang menginginkan segera menerima beras raskin itu, tapi tidak punya uang. Pasalnya, hasil kebun mereka seperti pisang dan umbi-umbian tak bisa dipasarkan ke Kota Sorong karena jalan yang rusak sehingga mobil penumpang mau pun angkutan barang tak masuk ke Sausafor.

    Pihak Distrik Sausafor ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa hingga kemarin belum ada setoran uang raskin dari masyarakat. Oleh karena itu benar bahwa raskin untuk dua distrik di Kabupaten Tambrauw belum direalisasikan.

    "Benar kami belum menyetor uang ke dolog Sorong, sehingga raskin untuk dua distrik di Tambrauw hingga kemarin belum diambil dari Dolog," kata Matius, salah seorang PNS di Kantor Distrik Tambrauw. (Yacob Nauly)

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=333814

Tidak ada komentar:

Posting Komentar