Selasa, 10 Juni 2014

Penyaluran Raskin Cigodang-Labuan Diduga Bermasalah

Selasa, 10 Juni 2014

Pandeglang, Jaya Pos

Para ketua Rukun Tetangga (RT) Desa Cigondang Kecamatan Labuan membuat pernyataan bersama sebagai bentuk protes kepada kepala desa, mereka membuat pernyataan akibat ketidakmengertian kepada penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) di desa mereka. Mengapa sejak bulan Januari sampai April 2014 mereka tidak pernah menerima raskin?

Sebagai kepanjangan tangan dari kepala desa untuk menyalurkan raskin kepada masing-masing warga di wilayah lingkungannya, pada pertengahan Mei 2014 para Ketua RT disuruh berkumpul di rumah kepala desa. Sampai 2 kali pertemuan tetapi kepala desa tetap tidak mau menyalurkan beras kepada para ketua RT. Pada kali ketiga pertemuan, para Ketua RT mengaku kaget karena beras tersebut sudah tidak ada di rumah kepala desa.

Akhirnya para Ketua RT resah dan mempertanyakan keberadaan raskin yang hilang. Setelah diperbincangkan, tiba-tiba raskin kembali muncul di rumah kades, itupun jumlahnya hanya 3 tons dari pagu 4 tons lebih.

Dengan adanya kejadian seperti itu, para Ketua RT membuat pernyataan bersama agar ada tindakan hukum dari pihak berwenang. Tetapi sampai berita ini diterbitkan belum ada tanda-tanda sanksi hukum yang kongkrit dari pihak yang berwenang.

Bukan hanya para Ketua RT yang membuat pernyataan ketidakpuasan terhadap Kepala Desa Cigondang Ata, tetapi para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga membuat pernyataan mengundurkan diri akibat ketidakpuasan kebijakan kepala desa.
Anggota BPD mengundurkan diri membuat alas an karena honor BPD tidak diberikan. Ironisnya, ada dugaan stempel (cap) BPD ganda, karena pengurus BPD yang berwenang merasa tidak pernah menggunakannya.

Atas permasalahan ini, Relawan Aktivis Rakyat Peduli Negara Kesatuan Republik Indonesia (RP-NKRI), Adang Abadi hendak melakukan konfirmasi kepada Camat Labuan, namun yang bersangkutan lagi dinas luar. Sementara Sekcam A Muthfi membenarkan adanya surat tembusan dari anggota BPD Desa Cigondang terkait pernyataan pemunduran atas anggota BPD.

Sekcam Muthfi berharap, para anggota BPD yang sangat sembrono tidak langsung melakukan pengunduran diri, tetapi seharusnya diselesaikan di internal desa dulu. “Ini, surat pengunduran diri langsung ditujukan kepada Bupati Pandeglang,” kata Muthfi yan ditemui di ruang kerjan, belum lama ini.

Sementara, Relawan Aktivis RP-NKRI Adang Abadi sangat menyayangkan tindakan kepala desa yang diduga menyelewengkan raskin pagu bulan Januari sampai April (4 bulan) dan bulan Mei sekitar 4 ton juga hilang.

Adang Abadi meminta kepada para penegak hukum untuk bertindak tegas agar masyarakat miskin mendapat keadil­an.Yan/Dang

http://harianjayapos.com/detail-6698-penyaluran-raskin-cigodanglabuan-diduga-bermasalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar