Rabu, 24 September 2014

Warga Mbay Mengeluh Raskin Terlambat

Rabu, 24 September 2014


POS KUPANG.COM, MBAY -- Masyarakat Kelurahan  Mbay 2, Kabupaten Nagekeo mengeluhkan keterlambatan distribusi beras untuk orang miskin (raskin).
Raskin saat ini menjadi penolong bagi masyarakat Mbay 2 dan Mbay pada umumnya  di saat persediaan pangan masyarakat mulai menipis akibat kebijakan penutupan air ke Irigasi Mbay Kanan dalam rangka memutus mata rantai hama di daerah itu.
Beberapa warga melalui pesan singkat yang diterima Pos Kupang, beberapa waktu lalu, mengaku kecewa dengan Lurah Mbay 2 yang sampai saat ini belum mengurus proses realisasi raskin di wilayah itu.
Lurah Mbay 2, Don Bosco Sadhang yang dikonfirmasi per telepon, Senin (22/9/2014), mengatakan, keterlambatan raskin di Kelurahan Mbay 2 karena keterlambatan proses administrasi dari Bagian Ekonomi Setda Nagekeo dan Camat Aesesa.
"Seharusnya ada pemberitahuan dari Bagian Ekonomi dan Camat. Baru kita kumpulkan masyarakat. Namun sampai saat ini, belum ada," kata Don Bosco.
Meski demikian, katanya, dirinya sudah mengumpulkan warga untuk memberitahun tentang rencana realisasi raskin setelah ada petugas dari Bulog yang datang ke Kelurahan memberitahun tentang rencana realisasi raskin itu kelurahan itu.
"Petugas Bulog sudah datang ke kami dan menginformasikan rencana realisasui raskin. Kami sudah kumpulkan masyarakat. Hanya saja, ketika kita mau melakukan pengambilan, dari pihak Bulog minta ditunda karena mereka ada pemeriksaan. Dari Bulog janji, akan menginformasikan kembali kepada kita setelah pemeriksaan. Namun sampai saat ini belum ada informasi. Lagi dari Bulog," kata Don Bosco.
Don Bosco berjanji akan berkomunikasi dengan pihak Bulog pada Selasa (23/9/2014).
Sementara informasi dari Bagian Ekonomi Setda Nagekeo, sampai saat ini masih ada lima desa/ kelurahan di Kecamatan Aesesa yang belum mengajukan permohonan realisasi raskin. Lima desa tersebut yakni, Nangadhero, Aeramo, Tonggurambang, Mbay 2 dan Labolewa. Sedangkan sisanya, sembilan desa/ kelurahan 100  persen (Januari-Desember),  empat desa masing-masing; Tedamude, Waekokak, Tedakisa dan Marapokot baru terealisasi Januari-Juni.*

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

http://kupang.tribunnews.com/2014/09/24/warga-mbay-mengeluh-raskin-terlambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar