Selasa, 07 Oktober 2014

Di Manado, Warga yang Berhak Justru tak Dapat Raskin

Senin, 6 Oktober 2014

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ferry Abdulah masih menyimpan tanya. Warga Kombos Barat Lingkungan 4, Kecamatan Singkil, itu heran karena sering tak mendapatkan jatah beras untuk warga miskin atau raskin.
"Ada banyak warga di sini yang tidak kebagian beras jatah. Pernah beberapa kali tidak kebagian. Ketika hendak membeli alasannya stok habis," kata dia kepada Tribun Manado, Minggu (5/10/2014).
Selain sering tak kebagian, lanjut dia, beras yang dibeli Rp 2.000 per kilogram tersebut juga tak berkualitas baik. Selain kekuning-kuningan, raskin juga banyak gabah dan hancur seperti tepung ketika akan dimasak.
Kepala Bulog Divisi Regional Sulut dan Gorontalo, Yayan Suparyan mengakui penyaluran raskin yang lancar tak dibarengi dengan pembayaran yang lancar pula. "Itu kendalanya, masih banyak daerah yang menunggak pembayaran raskinnya," ungkapnya pekan lalu.
Yayan berharap pemerintah baik di desa, kecamatan, atau kabupaten/kota dapat segera menyelesaikan tunggakan raskin. "Sebab yang akan dirugikan adalah masyarakat. Jatah raskin  untuk daerah yang masih ada tunggakan akan kami tunda penyalurannya, sementara yang lancar kami tidak akan tahan," kata dia.
Saat ini Bulog telah menyalurkan 13.100 ton raskin atau 80 persen dari target 16.300 ton. Masih ada sekitar 3.200 ton lagi yang akan disalurkan. Ia menjamin stok raskin untuk beberapa bulan ke depan tergolong aman. "Stok sampai 4,6 bulan ke depan masih aman. Beras itu diambil dari pusat dengan pembayaran cash," jelasnya.
Andi, Humas Bulog Divre Sulut-Gorontalo, melanjutkan, pembayaran raskin sesuai aturan adalah cash and carry. Namun, selama ini pihak Bulog masih memperhatikan kebutuhan warga karena yang mengonsumsi raskin adalah warga miskin.
"Kita berikan kebijakan disesuaikan kondisi masyarakat di lapangan. Namun penyaluran ke depan harus dilunasi bulan sebelumnya baru disalurkan untuk bulan berjalan," jelasnya.
Hal itu, kata dia, untuk memutus tunggakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Pihak Bulog sendiri sudah menyampaikan hal itu kepada pemerintah-pemerintah daerah.
Dengan pembayaran yang tepat waktu, kata dia, Bulog akan menyalurkannya dengan tepat waktu pula. Selain itu, Bulog juga akan berupaya menyalurkan beras dengan kualitas yang baik.
"Kalau ada beras yang rusak, silakan laporkan kepada kami langsung, supaya kami datang ke lokasi tersebut dan memberikan gantinya dalam 3x24 jam. Kami tidak mau meminta pembayaran tepat waktu tapi kualitas beras yang kami berikan buruk, makanya kami berkomitmen untuk memberikan kualitas dan kuantitas baik," jelasnya.(tiw/amg)

Penulis: reporter_tm_cetak
Editor: Fransiska_Noel

http://manado.tribunnews.com/2014/10/06/di-manado-warga-yang-berhak-justru-tak-dapat-raskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar