Selasa, 07 Oktober 2014

Bulog Akan Lakukan Pemutahiran Data Penerima Raskin

Senin, 6 Oktober 2014

SUKABUMI KOTA - Kepala Bulog Sub Divre Cianjur, Budi Setiawan meminta Pemkot Sukabumi untuk mengajukan data terkini jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Program Raskin . Data tersebut dibutuhkan untuk memastikan jumlah penerima Beras Miskin (Raskin). “Kami meminta Pemkot Sukabumi mengusulkan data terbaru jumlah warga miskin. Data ini diperlukan sebagai acuan untuk menyalurkan Raskin,” ujarnya usai rapat evaluasi dengan Assda II Pemkot Sukabumi H.Kostaman di balaikota, Senin (6/10).

Dijelaskan, Pemerintah Pusat akan melakukan pemutahiran data penerima raskin diseluruh tanah air. Untuk itu, diperlukan data terbaru dari seluruh daerah, termasuk Kota Sukabumi. “Jadi, ini permintaan Pemerintah Pusat. Pengusulan dilakukan Pemkot Sukabumi mengusulkan melalui Gubernur,”katanya.

Budi mengungkapkan, penerima raskin bukan ditetapkan oleh Bulog, tapi  Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K) yang diketuai oleh Wakil Presiden. Dasarnya dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).  Karena alasan itu pula  dia tidak tau persis jumlah penerima raskin tahun depan. “Jadi tergantung dari data BPS. Berapa jumlah penerima Raskin tahun depan, tidak tau persis, karena hanya bertugas menyiapkan beras,” ujarnya.

Sementara hasil evaluasi dengan Pemkot Sukabumi, Budi mengatakan pada umumnya penyaluran cukup lancar. Budi mengakui, masih ada keterlambatan pendistribusian ke seluruh kecamatan di Kota Sukabumi. Hal itu disebabkan adanya kendala di pihak armada. Padahal, pihak armada telah menyanggupi pengiriman tepat waktu pada saat  teken kontrak.“Kedepan akan lebih baik lagi. Saya telah meminta pihak armada angkutan maupun diinternal  Sub Bulog Divre Cianjur maupun gudang  agar berkordinasi lagi dengan pihak kelurahan maupun kecamatan agar pendistribusian bisa lebih cepat,” jelasnya.

Namun katanya, keterlambatan tidak semata di sebabkan kesalahan dari pihak Bulog. Keterlambatan pendistribusian juga bisa disebabkan dari pihak Pemkot Sukabumi. keterlambatan pelunasan pembayaran raskin membuat pihak Bulog menunda penyaluran raskin. “Bulan lalu masih ada satu kecamatan yang terlambat melunasi.Mungkin keterlambatan dari masyarakat. Kami mendapat kepastian, pekan depan akan segera dilunasi dan segera disalurkan,”katanya.

Pihaknya berupaya memperbaiki kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan ke masyarakat. Dia meminta agar penerima raskin melaporkan ke Gudang Bulog jika menerima beras yang kurang baik volume maupun kualitasnya. Budi juga menjamin akan mengganti beras yang kualitasnya buruk. “Sesuai aturan, kalau ada masyarakat yang komplain, Kepala gudang berkewajiban mengecek dan segera mengganti. Tidak boleh tidak,” tegasnya.

Dia meminta Pemkot Sukabumi membuat jadwal tetap pengiriman raskin. Jadwal berdasarkan wilayah kecamatan. Cara itu menurutnya akan memudahkan  penyaluran setiap bulan.

Sementara menghadapi musim kemarau, Budi menjamin tidak akan mempengaruhi persediaan beras. Dia memastikan persediaan beras cukup hingga akhir tahun. Bahkan, persediaan beras secara nasional cukup untuk 10 bulan mendatang. “Stok beras aman. Kalau pun kurang, tetap disuplay. Kami juga siap kalau diperlukan Operasi Pasar (OP),” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Sukabumi, H.Cecep Mansyur  mengatakan, total raskin sebanyak 224 ton setiap bulan. Sedangkan penerima raskin sebanyak 14.975 Rumah Tangga Sasaran (RTS). “Jumlah ini belum berubah dibanding tahun lalu,” katanya.

Cecep juga menyatakan siap mengajukan data terbaru jumlah penerima raskin sesuai dengan yang diminta KaBulog Sub Divre Cianjur. Sedangkan adanya keterlambatan pembayaran, Cecep mengatakan karena masalah teknis. “Keterlambatan bayar itu karena ada kelurahan yang belum setor. Pelunasan kan harus menunggu semua kelurahan. Penjadwalan ulang juga segera dilakukan,” jelasnya.  ( Nendy Cahya )

http://www.lensanasional.com/2014/10/bulog-akan-lakukan-pemutahiran-data.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar