Jumat, 17 Oktober 2014

Masih Banyak Beras Raskin Belum Ditebus

Kamis, 16 Oktober 2014

Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Serui Anas Adam, SE.Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Serui Anas Adam, SE.
Serui  (SP) — Meskipun realisasi beras miskin (raskin) kepada masyarakat di kabupaten Kepulauan Yapen tinggal 2 bulan, namun hingga bulan Oktober alokasi raskin yang tersedia di gudang penampung Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Serui masih cukup banyak yang belum ditebus oleh Distrik, Kelurahan maupun kampung-kampung yang ada. Padahal pihak

Bulog sangat berharap alokasi raskin yang ada segera ditebus masyarakat, agar tahun depan tidak terjadi pengurangan alokasi raskin bagi Kabupaten Kepulauan Yapen.

’’Saya sangat berharap alokasi raskin tahun ini yang mencapai 4.806 ton untuk Yapen dan Waropen termasuk 3 Distrik di Mamberamo Raya bisa segera ditebus. Karena sampai bulan Oktober ini stock yang ada di gudang masih cukup banyak sekitar 400 ton 500 kg.  Jjangan sampai tahun depan stock kita dikurangi karena Bulog pusat menilai masyarakat di Yapen sudah tidak terlalu membutuhkan raskin,’’ jelas Kepala Seksi Logistik (Kansilog) Serui Adam kepada
SULUH PAPUA ketika ditemui di ruangkerjanya Rabu kemarin.

Menurutnya, tugas Bulog hanya menyalurkan raskin dari gudang Dolog hingga ke titik distribusi di distrik. Untuk  selanjutnya merupakan tanggung jawab distrik, kelurahan maupun kepala kampung kepada masyarakat selaku penerima raskin.  Jika selama ini masih terjadi penyelewengan raskin dan tidak tepat sasaran, persoalan tersebut bukan merupakan tanggung jawab Bulog lagi.

’’Saya berharap
alokasi raskin yang ada digudang Kansilog Serui secepatnya ditebus,
karena kami juga butuh laporan kepada pimpinan di Pusat. Hampir
rata-rata di Kepulauan Yapen, Waropen dan 3 distrik di Mamberamo Raya
(Waropen atas, Benuki, dan Saway- red) penebusan raskin baru sampai
bulan Juli.  Padahal batas akhir sampai Oktober sudah harus rampung
ditebus. Harapan kami setidaknya ada dana talangan yang disiapkan
Pemerintah, agar raskin yang ada ini bisa dinikmati masyarakat, karena
kalau sampai akhir tahun stock kita tidak habis di gudang, otomatis
tahun depan ada pengurangan jatah raskin untuk Yapen,’’ tandas Adam.
Ia mengaku pihaknya (Bulog- red) menyambut positif adanya
pembatalan surat edaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan yang
sebelumnya dikeluarkan Plh.Sekda Drs.Marthen Rerei dengan Nomor surat
511.1/938/SET tertanggal 20 September 2014 kepada pimpinan Toko dan
Kios yang tersebar di kota Serui. Surat tersebut menyatakan  bahwa raskin yang merupakan produk
subsidi pemerintah kepada rumah tangga sasaran (RTS) tidak
diperjualbelikan di luar harga yang telah ditetapkan pemerintah yakni
Rp.1600,- per kg.  Termasuk larangan menampung dan membeli raskin untuk
ditampung di tempat usaha. “Ada pembatalan surat edaran yang dikeluarkan
Pemda sebelumnya kepada pemilik kios dan toko, dengan membentuk tim
koordinasi monitoring dan evaluasi program beras untuk keluarga miskin,
bagi kami Bulog tidak ada masalah. Yang utama dan terpenting bagi kami
(Bulog- red) bagaimana pagu raskin  bagi distrik, kelurahan dan
kampung segera bisa ditebus, karena masih cukup banyak beras raskin
yang tertampung di gudang. Sehingga kami juga bisa secepatnya
melaporkan, karena Bulog hanya ditunjuk oleh Pemerintah untuk
menyalurkan raskin kepada masyarakat sampai dititik distribusi,’’
tandas Adam seraya memperlihatkan surat pembatalan yang ditandatangani
Sekda dengan Nomor 51/1/999/SET ditujukan kepada pemilik toko dan kios
dengan tembusan kepada pihak Perum Bulog Seksi Serui.

(B/WILY/R2/LO3)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar