Sabtu, 29 November 2014

GP3 Lurug Kantor Bulog, Tanyakan Raibnya 1.500 Ton Raskin

Jumat, 28 November 2014

PAMEKASAN – Puluhan aktivis Gerakan Pemuda Peduli Pamekasan (GP3) mendatangi kantor Bulog Sub Divre XII Madura di Jalan Raya Panglegur, kemarin (27/11) sekitar pukul 10.00. Mereka menuntut Perum Bulog bertanggung jawab atas raibnya 1.500 ton beras miskin (raskin) di gudang Bulog Pamekasan.

Saat berdemo, sejumlah pedemo membentangkan poster bertuliskan ”Bulog Harus Bertanggung Jawab atas Hilangnya Beras”, ”Jangan Kambing Hitamkan Kepala Desa”, dan ”Bulog Lumbung Koruptor”. Sementara para orator, mengungkapkan kekecewaannya karena Bulog selama ini dinilai tidak transparan kepada publik. ”Kami minta Bulog bertanggung jawab atas hilangnya raskin tersebut, sebab itu milik rakyat. Kalau tidak bertanggung jawab, kami laporkan ke Polres Pamekasan,” ungkap korlap aksi, Elman Dhuro.

Menurut Elman dhuro, selama ini Bulog sering mengkambinghitamkan kepala desa (Kades) terkait tunggakan raskin, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Banyak Kades yang menjadi korban ketidakberesan Perum Bulog dalam pendistribusian raskin. ”Saya sudah berkoordinasi dengan semua Kades. Ternyata, Kades tidak menerima raskin sesuai jatah. Di kantor Bulog banyak mafianya, mereka yang menikmati. Sementara Kades dan rakyat miskin jadi korban,” lanjut orator lainnya.

Menanggapi aspirasi GP3, Rr Swardani selaku Wakil Kepala (Waka) Sub Divre XII Bulog Madura berjanji akan menindaklanjuti aspirasi GP3. Mengenai tuntutan dirinya harus bertanggung jawab atas hilangnya raskin dan tunggakan yang tinggi, dinilai salah alamat. ”Saya menjadi Waka Sub Divre XII Bulog Madura terhitung 20 November. Terkait tuntutan melaporkan ke Polres Pamekasan itu tidak perlu. Sebab, kami sudah melaporkannya ke Kejari Pamekasan dan KPK,” tegasnya.

Dijelaskan, pihaknya memang menerima laporan hilangnya beras Bulog dan jumlahnya sekitar 1.500 ton dan bukan 1.800 ton sebagaimana versi demonstran. ”Saat ini, berkas kehilangan tersebut sudah disita oleh kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan dan akan diproses secara hukum,” papar Rr Swardani. (mam/yan)

http://radarmadura.co.id/2014/11/gp3-lurug-kantor-bulog-tanyakan-raibnya-1-500-ton-raskin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar