Rabu, 12 November 2014

Raskin Habis, Warga Miskin Merana

Selasa, 11 Noveber 2014

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Penyaluran beras rakyat miskin (raskin) untuk alokasi November-Desember 2014, hingga kini belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat.

Hal itu tentunya sangat membuat warga miskin merana.

"Saya terpaksa ngutang ke ketua RT untuk beli beras," ujar seorang warga Blok Pasar, Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Sarnipem, Selasa (11/11).

Sarnipem mengatakan, meski tidak dapat memenuhi kebutuhan selama sebulan penuh, namun keberadaan raskin sangat meringankan beban pengeluarannya. Pasalnya, harga beras di pasaran sangat tinggi, terutama saat November dan Desember.

Sarnipem menambahkan, dirinya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Sedangkan suaminya yang bernama Dullah, hanya bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan yang minim.

"Semoga raskin untuk alokasi November-Desember 2014 segera dicairkan," tutur Sarnipem.

Harapan senada juga diungkapkan seorang warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Saryem. Dia pun mengaku sangat menantikan pencairan raskin untuk bulan ini.

"Harga beras di pasar sekarang mahal sekali. Kalau ada raskin kan lumayan bisa meringankan beban," kata Saryem.

Wakil Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Heri Sulistyo, saat dikonfirmasi, menyatakan, pencairan raskin ke-13 dan 14 (November-Desember) masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat.

"Untuk raskin 13 dan 14 sampai saat ini belum ada informasi sama sekali dari Pusat," kata Heri, dalam pesan singkat kepada Republika, Selasa (11/11).

Ketika disinggung mengenai stok beras yang ada di Bulog Indramayu, Heri menjelaskan, sampai saat ini bisa untuk mencukupi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Attar Rizal, menjelaskan, penyaluran raskin untuk November dan Desember 2014 sudah dipercepat pada Februari dan Maret 2014. Pasalnya, saat itu terjadi musibah banjir di berbagai daerah hingga penyaluran raskin periode November-Desember 2014 dibagikan pada periode itu juga.

Attar mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya, alokasi raskin untuk November-Desember selalu ada. Namun pada tahun ini, penyaluran raskin untuk akhir tahun tersebut masih menunggu kebijakan Pemerintah Pusat.

"Untuk saat ini, tambahan raskin ke-13 dan 14 belum ada perintahnya," terang Attar.

Attar menyebutkan, kebutuhan penyaluran raskin di Kabupaten Indramayu sebesar 2.610.030 kg per bulan. Sedangkan jumlah penerima raskin mencapai 174.002 RTSPM.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, untuk harga beras kualitas I, saat ini naik dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.000 per kg, beras kualitas II naik dari Rp 8.200 menjadi Rp 8.400 per kg dan beras kualitas III naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 8.200 per kg.

Sedangkan harga beras eceran di warung-warung, harganya berkisar antara Rp 9.000-Rp 9.500 per kg.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/11/11/nev7tu-raskin-habis-warga-miskin-merana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar