Senin, 01 Desember 2014

Warga yang Sudah Meninggal Masih Menerima Raskin di Medan Perjuangan

Senin, 1 Desember 2014


Medan (SIB)- Anggota DPRD Medan Anton Panggabean SE MSi merasa heran kenapa Pemko tidak merevisi daftar penerima beras miskin (raskin). Padahal masih banyak warga yang sangat susah tapi tidak diakomodir sebagai penerima raskin, sementara orang yang sudah meninggal masih terdaftar sebagai penerima.

Hal itu diungkapkan Anton saat bertemu dengan warga Kecamatan Medan Perjuangan pada reses perdana di   Dapil IV (Medan Perjuangan,Medan Tembung dan Medan Timur), Sabtu  (29/11) di Jalan Pendidikan/Jalan Sehati Kecamatan Medan Perjuangan. Menurut anggota Komisi B DPRD Medan ini, seharusnya setiap tahun ada revisi, yang sudah mampu kehidupan ekonominya harus dicoret dari daftar penerima raskin.

“Tapi dari tahun ke tahun penerima raskin itu-itu saja, BPS dan Pemko tidak pernah melakukan survey langsung ke lapangan soal perubahan ekonomi penerima raskin. Pendataan seperti apa ini yang dilakukan BPS, kalau toh masih banyak warga yang benar-benar miskin tidak menerima raskin, berarti dari tahun ke tahun data penerima hanya copy paste,” ucap Anton.

Menurut politisi P Demokrat ini, kalau BPS benar-benar bekerja lihat saja di lapangan banyak penerima raskin hidupnya berkecukupan, memiliki ponsel Blackberry, memiliki perhiasan sampai sepedamotor.  Tahun 2015 mendatang data penerima raskin harus direvisi secara ketat,Komisi B akan memanggil pihak BPS Medan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dia juga meminta aparat hukum menindak para penerima raskin yang memperjual belikan beras yang diterimanya.

Pada reses tersebut juga terungkap bahwa kawasan Medan Perjuangan merupakan basis peredaran narkoba dan salah satu terbesar di Medan, serta aksi perjudian dan pencurian . Para orang tua sudah sangat resah karena khawatir lambat laun putra-putri mereka ikut terjerumus, karena tidak sedikit pemuda-pemuda Medan Perjuangan diberdayakan sebagai kurir maupun bertugas sebagai piket pagi, siang dan malam.

Tujuannya untuk menginformasikan ke markas narkoba kalau ada gerakan mencurigakan berupa penggerebekan. Sehingga tidak heran kalau sarang narkoba di Medan Perjuangan sangat jarang terendus pihak kepolisian. Pihak kecamatan mengakui bahwa Medan Perjuangan merupakan sarangnya narkoba.

Seperti  yang diungkapkan Sekcam Medan Perjuangan Zulfahmi Solin yang hadir pada reses tersebut, dia sendiri mengaku sudah kewalahan bagaimana mengatasi narkoba di wilayah pemerintahnnya. Turut hadir pada reses tersebut Arfan Saragih mewakili Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dr Yusuf mewakili Kadis Kesehatan dan Nurhalizah mewakili Dinas Pendidikan. (A14/ r)

http://hariansib.co/view/Headlines/38213/-Warga-yang-Sudah-Meninggal-Masih-Menerima-Raskin-di-Medan-Perjuangan-.html#.VHxb2dKsUXs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar